Bupati Bangli Sang Nyoman Sedana Arta mengatakan akan menggelar 30 pasar murah untuk menekan angka inflasi di Kabupaten Bangli, Bali, dengan dana menggunakan 2 persen dari dana alokasi umum.
"Sesuai arahan Presiden, pemerintah daerah boleh menggunakan dana alokasi umum yang tersisa sebesar dua persen guna menekan angka inflasi setelah pemerintah menaikjan harga BBM. Dana itu digunakan menggelar 30 pasar murah di empat kecamatan," katanya dalam siaran pers Diskominfo Bangli, Rabu.
Jadi, pasar murah ini juga dilakukan di pasar seperti operasi pasar biasanya, tetapi akan diadakan langsung ke banjar (lingkungan/RW) masing-masing, sehingga harga-harga bahan pokok yang dijual bisa lebih murah dari pasar.
Selain itu, Pemkab Bangli mendukung transportasi bagi seluruh pedagang yang hadir di pasar murah. Diharapkan dengan mulai turunnya harga-harga bahan-bahan pokok di Kabupaten Bangli sehingga daya beli dari masyarakat bisa semakin pulih.
Baca juga: Bali siapkan Rp8,9 miliar untuk kendalikan inflasi
Saat meninjau pasar murah, di Lapangan Umum Desa Kayubihi Kecamatan Bangli, Bupati didampingi anggota DPRD Bangli I Wayan Merta Suteja, Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Bangli I Wayan Gunawan dan Perbekel Desa Kayubihi meninjau pelaksanaan Pasar Reguler dan Pasar Khusus (Pasar Murah).
Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan kabupaten Bangli I Wayan Gunawan menjelaskan, dalam tiga bulan ke depan, akan diadakan pasar murah sebanyak 10 kali, tetapi di kecamatan Kintamani akan dilakukan lebih banyak yakni sebanyak tiga kali dalam seminggu, karena wilayah Kecamatan Kintamani lebih luas dibandingkan dengan tiga kecamatan di Kabupaten Bangli.
Kriteria tempat dilaksanakan pasar murah akan koordinasi dengan para pengurus desa (Perbekel) di masing-masing desa. Sehingga para perbekel bisa menentukan tempat untuk dilaksanakan pasar murah ini. Jenis barang yang dijual diantaranya beras, bumbu-bumbu, bawang merah, bawang putih, minyak, telor, sayur-sayuran, tepung dan jenis bahan pokok lainnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2022
"Sesuai arahan Presiden, pemerintah daerah boleh menggunakan dana alokasi umum yang tersisa sebesar dua persen guna menekan angka inflasi setelah pemerintah menaikjan harga BBM. Dana itu digunakan menggelar 30 pasar murah di empat kecamatan," katanya dalam siaran pers Diskominfo Bangli, Rabu.
Jadi, pasar murah ini juga dilakukan di pasar seperti operasi pasar biasanya, tetapi akan diadakan langsung ke banjar (lingkungan/RW) masing-masing, sehingga harga-harga bahan pokok yang dijual bisa lebih murah dari pasar.
Selain itu, Pemkab Bangli mendukung transportasi bagi seluruh pedagang yang hadir di pasar murah. Diharapkan dengan mulai turunnya harga-harga bahan-bahan pokok di Kabupaten Bangli sehingga daya beli dari masyarakat bisa semakin pulih.
Baca juga: Bali siapkan Rp8,9 miliar untuk kendalikan inflasi
Saat meninjau pasar murah, di Lapangan Umum Desa Kayubihi Kecamatan Bangli, Bupati didampingi anggota DPRD Bangli I Wayan Merta Suteja, Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Bangli I Wayan Gunawan dan Perbekel Desa Kayubihi meninjau pelaksanaan Pasar Reguler dan Pasar Khusus (Pasar Murah).
Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan kabupaten Bangli I Wayan Gunawan menjelaskan, dalam tiga bulan ke depan, akan diadakan pasar murah sebanyak 10 kali, tetapi di kecamatan Kintamani akan dilakukan lebih banyak yakni sebanyak tiga kali dalam seminggu, karena wilayah Kecamatan Kintamani lebih luas dibandingkan dengan tiga kecamatan di Kabupaten Bangli.
Kriteria tempat dilaksanakan pasar murah akan koordinasi dengan para pengurus desa (Perbekel) di masing-masing desa. Sehingga para perbekel bisa menentukan tempat untuk dilaksanakan pasar murah ini. Jenis barang yang dijual diantaranya beras, bumbu-bumbu, bawang merah, bawang putih, minyak, telor, sayur-sayuran, tepung dan jenis bahan pokok lainnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2022