Yogyakarta (Antara Bali) - Masyarakat pengguna jasa kereta api komuter Prambanan Ekspres (Prameks) dapat menikmati layanan secara gratis untuk jurusan Solo-Yogyakarta dan sebaliknya selama empat hari mulai Kamis hingga Minggu (28/10).
"Masyarakat bisa naik Prameks gratis mulai hari ini. Masyarakat bisa memanfaatkan layanan ini dengan sebaik-baiknya," kata Kepala Humas PT Kereta Api Daerah Operasi (Daop) VI/Yogyakarta Eko Budiyanto di Yogyakarta, Kamis.
Meskipun tidak perlu membayar tiket untuk naik Prameks, calon penumpang tetap diwajibkan memiliki tiket gratis yang bisa diperoleh di stasiun-stasiun pemberangkatan.
Kebijakan yang ditempuh PT KA tersebut terkait dengan kecelakaan kereta Prameks relasi Solo Jebres-Kutoarjo di kilometer 155+1/0 timur Stasiun Maguwo, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta, pada Selasa sore (23/10) lalu.
Pada Rabu (24/10), 12 perjalanan Prameks reguler serta empat perjalanan Prameks AC terpaksa dihentikan sementara karena padatnya antrean kereta yang akan lewat, dan adanya pembatasan kecepatan saat melintas di lokasi kecelakaan.
Dalam sehari, rata-rata jumlah penumpang kereta komuter tersebut mencapai 2.000 hingga 2.500 orang, dan naik menjadi 5.000 hingga 6.000 penumpang pada akhir pekan atau libur panjang.
Gerbong kereta Prameks yang terguling dan anjlok berhasil dievakuasi dari lokasi kejadian dengan menggunakan kereta crane Kumbokarno pada Rabu (23/10) pukul 04.40 WIB.(*/M038/T007)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2012
"Masyarakat bisa naik Prameks gratis mulai hari ini. Masyarakat bisa memanfaatkan layanan ini dengan sebaik-baiknya," kata Kepala Humas PT Kereta Api Daerah Operasi (Daop) VI/Yogyakarta Eko Budiyanto di Yogyakarta, Kamis.
Meskipun tidak perlu membayar tiket untuk naik Prameks, calon penumpang tetap diwajibkan memiliki tiket gratis yang bisa diperoleh di stasiun-stasiun pemberangkatan.
Kebijakan yang ditempuh PT KA tersebut terkait dengan kecelakaan kereta Prameks relasi Solo Jebres-Kutoarjo di kilometer 155+1/0 timur Stasiun Maguwo, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta, pada Selasa sore (23/10) lalu.
Pada Rabu (24/10), 12 perjalanan Prameks reguler serta empat perjalanan Prameks AC terpaksa dihentikan sementara karena padatnya antrean kereta yang akan lewat, dan adanya pembatasan kecepatan saat melintas di lokasi kecelakaan.
Dalam sehari, rata-rata jumlah penumpang kereta komuter tersebut mencapai 2.000 hingga 2.500 orang, dan naik menjadi 5.000 hingga 6.000 penumpang pada akhir pekan atau libur panjang.
Gerbong kereta Prameks yang terguling dan anjlok berhasil dievakuasi dari lokasi kejadian dengan menggunakan kereta crane Kumbokarno pada Rabu (23/10) pukul 04.40 WIB.(*/M038/T007)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2012