Universitas Pendidikan Ganesha (Undiksha), Kota Singaraja, Kabupaten Buleleng, Bali, dipercaya menjadi tuan rumah pertemuan Forum Kerjasama Perpustakaan Perguruan Tinggi Negeri (FKP2TN).
"Pertemuan ini sekaligus diisi dengan rapat kerja nasional dan seminar nasional," kata Wakil Rektor I Undiksha Dr. Gede Rasben Dantes melalui siaran pers yang diterima ANTARA di Singaraja, Kamis.
Ia mengatakan, kegiatan yang dilaksanakan membahas program kerja bidang pengembangan perpustakaan dan pemilihan pengurus. Sedangkan untuk seminar nasional diisi tiga narasumber.
Menurutnya, Forum Kerjasama Perguruan Tinggi Negeri ini merupakan salah satu unit yang memiliki peran strategis dalam upaya pengembangan perpustakaan ke depan. Oleh karenanya diharapkan dapat saling menguatkan pengelolaan perpustakaan masing-masing perguruan tinggi.
Baca juga: Undiksha Singaraja dukung Indonesia capai SDGs
“Saya melihat bahwa perpustakaan di perguruan tinggi adalah hal yang sangat vital, kita bisa memberikan pengetahuan, memberikan ilmu, keterampilan kepada civitas akademika. Ke depan, kami berharap bahwa perpustakaan masing-masing perguruan tinggi ini menjadi ikon dan juga fasilitasnya terus meningkat, khususnya di Undiksha,” katanya.
Rasben mengatakan, fungsi perpustakaan kini tidak lagi hanya sebagai tempat menyimpan buku, tetapi telah bertransformasi dengan fungsi yang semakin kompleks, seperti tempat berdiskusi, tempat mengakses digital resources, baik jurnal, e-book, dan sebagainya.
Dalam rangka memaksimalkan pelayanan tersebut, kata dia, perlu ada kolaborasi antarperguruan tinggi maupun pihak lain terkait. Salah satu hal yang diharapkan oleh Rasben Dantes adalah Forum Kerjasama Perguruan Tinggi Negeri ini dapat membentuk konsorsium.
Baca juga: Undiksha Singaraja siap jadi kampus siaga bencana
Ketua Panitia Dr. Made Hery Wihardika Griadhi menyebutkan pelaksanaan pertemuan ini juga mendapatkan dukungan dari pihak swasta yang bergerak dalam bidang percetakan dan e-resources.
Melalui hal ini, kata dia, diharapkan nantinya juga dapat terbangun kolaborasi dalam meningkatkan pelayanan perpustakaan, termasuk pembentukan konsorsium dalam rangka memperkaya e-resources.
Selain rakornas dan seminar, pengurus Forum Kerjasama Perguruan Tinggi Negeri beserta anggota juga berkunjung ke Perpustakaan Undiksha, sekaligus untuk mengenal tentang pengelolaan dan sebagainya.
Sementara itu, Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kabupaten Buleleng Made Era Oktarini mengharapkan melalui pertemuan tersebut dapat dilahirkan ide maupun gagasan inovatif dalam pengelolaan perpustakaan, salah satunya dengan berbasis teknologi.
Pada era kini, pengelolaan perpustakaan tidak lagi cukup dengan cara konvensional. “Pengelolaan perpustakaan berbasis digital sangat perlu dilakukan dalam rangka meningkatkan akses pelayanan,” katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2022
"Pertemuan ini sekaligus diisi dengan rapat kerja nasional dan seminar nasional," kata Wakil Rektor I Undiksha Dr. Gede Rasben Dantes melalui siaran pers yang diterima ANTARA di Singaraja, Kamis.
Ia mengatakan, kegiatan yang dilaksanakan membahas program kerja bidang pengembangan perpustakaan dan pemilihan pengurus. Sedangkan untuk seminar nasional diisi tiga narasumber.
Menurutnya, Forum Kerjasama Perguruan Tinggi Negeri ini merupakan salah satu unit yang memiliki peran strategis dalam upaya pengembangan perpustakaan ke depan. Oleh karenanya diharapkan dapat saling menguatkan pengelolaan perpustakaan masing-masing perguruan tinggi.
Baca juga: Undiksha Singaraja dukung Indonesia capai SDGs
“Saya melihat bahwa perpustakaan di perguruan tinggi adalah hal yang sangat vital, kita bisa memberikan pengetahuan, memberikan ilmu, keterampilan kepada civitas akademika. Ke depan, kami berharap bahwa perpustakaan masing-masing perguruan tinggi ini menjadi ikon dan juga fasilitasnya terus meningkat, khususnya di Undiksha,” katanya.
Rasben mengatakan, fungsi perpustakaan kini tidak lagi hanya sebagai tempat menyimpan buku, tetapi telah bertransformasi dengan fungsi yang semakin kompleks, seperti tempat berdiskusi, tempat mengakses digital resources, baik jurnal, e-book, dan sebagainya.
Dalam rangka memaksimalkan pelayanan tersebut, kata dia, perlu ada kolaborasi antarperguruan tinggi maupun pihak lain terkait. Salah satu hal yang diharapkan oleh Rasben Dantes adalah Forum Kerjasama Perguruan Tinggi Negeri ini dapat membentuk konsorsium.
Baca juga: Undiksha Singaraja siap jadi kampus siaga bencana
Ketua Panitia Dr. Made Hery Wihardika Griadhi menyebutkan pelaksanaan pertemuan ini juga mendapatkan dukungan dari pihak swasta yang bergerak dalam bidang percetakan dan e-resources.
Melalui hal ini, kata dia, diharapkan nantinya juga dapat terbangun kolaborasi dalam meningkatkan pelayanan perpustakaan, termasuk pembentukan konsorsium dalam rangka memperkaya e-resources.
Selain rakornas dan seminar, pengurus Forum Kerjasama Perguruan Tinggi Negeri beserta anggota juga berkunjung ke Perpustakaan Undiksha, sekaligus untuk mengenal tentang pengelolaan dan sebagainya.
Sementara itu, Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kabupaten Buleleng Made Era Oktarini mengharapkan melalui pertemuan tersebut dapat dilahirkan ide maupun gagasan inovatif dalam pengelolaan perpustakaan, salah satunya dengan berbasis teknologi.
Pada era kini, pengelolaan perpustakaan tidak lagi cukup dengan cara konvensional. “Pengelolaan perpustakaan berbasis digital sangat perlu dilakukan dalam rangka meningkatkan akses pelayanan,” katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2022