Denpasar (Antara Bali) - Kain endek dan bentuk kreasinya ternyata cukup digemari masyarakat Jepang, terbukti sejumlah pengrajin kain tersebut di Denpasar telah mengekspornya ke negeri sakura itu.
"Saat ini kain itu tidak hanya digunakan di wilayah Bali tapi sudah dieskpor ke Jepang oleh beberapa pengrajin," kata Wali Kota Denpasar IB Rai Dharmawijaya Mantra, usai membuka Imperium Kumbasari, Rabu.
Hal itu karena kain tersebut memiliki kualitas dan desain yang baik sehingga disukai oleh mayarakat di negara matahari terbit itu.
Selain ke Jepang, saat ini tengah dilakukan penjajakan untuk menjual kain dan busana endek ke Australia."Kami telah melakukan promosi ke negara tersebut dan tengah dilakukan penjajakan untuk pemasarannya," ujarnya.
Sebelumnya Rai Mantra mengatakan, Imperium Kumbasari merupakan upaya keinginan Pemkot Denpasar untuk mengembalikan kejayaan Pasar Kumbasari sebagai pusat penjualan kain endek di Bali, seperti pada era tahun 1980-an.
"Pada tahun 1980-an, pasar tersebut menjadi pusatnya penjualan kain endek di Pulau Dewata, tapi saat ini eksistensinya terimbas dan bergeser ke wilayah lain," ucapnya.(IGT/T007)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2012
"Saat ini kain itu tidak hanya digunakan di wilayah Bali tapi sudah dieskpor ke Jepang oleh beberapa pengrajin," kata Wali Kota Denpasar IB Rai Dharmawijaya Mantra, usai membuka Imperium Kumbasari, Rabu.
Hal itu karena kain tersebut memiliki kualitas dan desain yang baik sehingga disukai oleh mayarakat di negara matahari terbit itu.
Selain ke Jepang, saat ini tengah dilakukan penjajakan untuk menjual kain dan busana endek ke Australia."Kami telah melakukan promosi ke negara tersebut dan tengah dilakukan penjajakan untuk pemasarannya," ujarnya.
Sebelumnya Rai Mantra mengatakan, Imperium Kumbasari merupakan upaya keinginan Pemkot Denpasar untuk mengembalikan kejayaan Pasar Kumbasari sebagai pusat penjualan kain endek di Bali, seperti pada era tahun 1980-an.
"Pada tahun 1980-an, pasar tersebut menjadi pusatnya penjualan kain endek di Pulau Dewata, tapi saat ini eksistensinya terimbas dan bergeser ke wilayah lain," ucapnya.(IGT/T007)
Editor : Nyoman Budhiana
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2012