Sleman (Antara Bali) - Kereta api Prambanan Ekspres jurusan Solo-Yogyakarta-Kutoarjo, yang terguling di Dusun Krajan, Desa Tirtomartani, Kecamatan Kalasan, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta, Selasa sore, sebelumnya sempat terlihat oleng.
"Sebelum terguling, KA Prambanan Ekspres (Prameks) terlihat oleng di sekitar Dusun Kalibening atau sekitar 500 meter arah timur dari lokasi kejadian," kata Cahyo warga Dusun Krajan.
Menurut dia, sesampai di tempat kejadian terdengar suara gemuruh yang sangat keras dan kemudian kereta terguling.
"Kereta yang terguling merupakan gerbong satu dan dua. Bahkan satu rangkaian gerbong sempat turun di tebing tepi rel dan kemudian tertarik kembali ke atas," katanya.
Ia mengatakan, sesaat kemudiaan nampak puluhan penumpang kereta tersebut berhamburan keluar dan menjerit histeris.
Akibat kejadian tersebut puluhan penumpang yang berada di gerbong yang terguling mengalami luka.
"Ada yang terbentur, dan ada yang kakinya terjepit kursi, ada juga yang terjatuh saat berusaha keluar dari gerbong," katanya.
Para penumpang yang mengalami luka-luka dibawa ke RS Panti Rini sebanyak 30 orang dan RS Bhayangkara sembilan orang.
Sedangkan masinis Wulia Taufik mengalami luka pada dahi dan mendapat perawatan di RS Panti Rini.(*/T007)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2012
"Sebelum terguling, KA Prambanan Ekspres (Prameks) terlihat oleng di sekitar Dusun Kalibening atau sekitar 500 meter arah timur dari lokasi kejadian," kata Cahyo warga Dusun Krajan.
Menurut dia, sesampai di tempat kejadian terdengar suara gemuruh yang sangat keras dan kemudian kereta terguling.
"Kereta yang terguling merupakan gerbong satu dan dua. Bahkan satu rangkaian gerbong sempat turun di tebing tepi rel dan kemudian tertarik kembali ke atas," katanya.
Ia mengatakan, sesaat kemudiaan nampak puluhan penumpang kereta tersebut berhamburan keluar dan menjerit histeris.
Akibat kejadian tersebut puluhan penumpang yang berada di gerbong yang terguling mengalami luka.
"Ada yang terbentur, dan ada yang kakinya terjepit kursi, ada juga yang terjatuh saat berusaha keluar dari gerbong," katanya.
Para penumpang yang mengalami luka-luka dibawa ke RS Panti Rini sebanyak 30 orang dan RS Bhayangkara sembilan orang.
Sedangkan masinis Wulia Taufik mengalami luka pada dahi dan mendapat perawatan di RS Panti Rini.(*/T007)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2012