Pemerintah Kabupaten Badung, Bali, berupaya untuk terus menggalakkan dan meningkatkan ketahanan pangan salah satunya dengan cara menerapkan konsep kebun kota atau urban farming 

"Kami mengharapkan kepada seluruh desa dan kelurahan yang ada di Badung untuk bisa menggalakkan program ketahanan pangan, salah satunya dengan urban farming yaitu memanfaatkan ruang terbuka non-produktif menjadi lahan hijau untuk menghasilkan produk pertanian atau peternakan," ujar Bupati Badung I Nyoman Giri Prasta saat menghadiri kegiatan panen raya di Desa Sibanggede Badung, Selasa.

Ia mengatakan, potensi urban farming harus mulai digerakkan bersama selain karena untuk mendukung ketahanan pangan, urban farming juga mendukung pertanian dan perkebunan yang merupakan sektor prioritas Kabupaten Badung setelah sektor pariwisata,

"Pertanian dan perkebunan ini harus bisa berjalan bersama dengan sektor pariwisata yang ada di Kabupaten Badung," katanya.

Baca juga: Badung luncurkan program Matanabe dan Sibertani

Bupati Giri Prasta menjelaskan, menjaga ketahanan pangan di wilayahnya harus lebih difokuskan karena saat ini di beberapa negara sudah ada yang mengalami krisis keuangan, krisis pangan dan krisis energi.

Menurutnya, program panen raya dalam rangka penguatan ketahanan pangan bagi masyarakat seperti yang dilakukan masyarakat Desa Sibanggede merupakan program yang mulia dan sesuai dengan arahan Presiden Joko Widodo

"Kami sudah diberikan sinyal terhadap persoalan-persoalan global, dan saya memberikan apresiasi kepada warga yang ada di Desa Sibanggede yang telah meresponsnya dalam program ketahanan pangan di desa secara gotong royong," ungkapnya.

Sementara itu, Perbekel atau Kepala Desa Sibanggede Wayan Darmika menjelaskan, program ketahanan pangan Desa Sibanggede bertujuan untuk meningkatkan ketersediaan pangan produksi masyarakat dan lumbung pangan yang ada di desa.

Baca juga: Mentan dorong pertanian di perkotaan

"Program ketahanan pangan ini menjadi salah satu skala prioritas kami di desa, sekaligus untuk mengurangi pengangguran yang ada di desa kami akibat dampak dari penyebaran pandemi COVID-19," kata Wayan Darmika.
 

Pewarta: Naufal Fikri Yusuf

Editor : Adi Lazuardi


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2022