Denpasar (Antara Bali) - Dinas Kesehatan Kota Denpasar meminta masyarakat di Ibu Kota Provinsi Bali tetap mewaspadai bahaya penyakit demam berdarah dengue (DBD), walaupun selama semester pertama 2012 mengalami penurunan kasus penyakit tersebut.
"Berdasarkan data yang kami catat, jumlah penderita DBD menurun dan bahkan pada bulan Agustus tahun ini hanya terdapat 18 kasus," kata Kepala Dinas Kesehatan Kota Denpasar dr Luh Putu Sri Amini, Kamis.
Kewaspadaan terhadap penyakit yang disebarkan nyamuk "aedes aegypti" itu harus ditingkatkan selama pergantian musim, karena saat itulah diperkirakan puncak populasi hewan tersebut karena mereka berkembang biak.
Masyarakat tidak boleh mengendurkan perhatiannya dalam menjaga lingkungan sekitarnya. Selain itu pula memperhatikan pola makan dan gaya hidup supaya tetap bisa mempertahankan kondisi tubuh tetap sehat.
"Kewaspadaan terhadap penyakit menular tersebut sangat penting karena biasanya pada bulan November dan Desember diperkirakan selalu terjadi peningkatan penderita. Hal itu berdasarkan pengalaman tahun-tahun sebelumnya," ujarnya.(*/T007)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2012
"Berdasarkan data yang kami catat, jumlah penderita DBD menurun dan bahkan pada bulan Agustus tahun ini hanya terdapat 18 kasus," kata Kepala Dinas Kesehatan Kota Denpasar dr Luh Putu Sri Amini, Kamis.
Kewaspadaan terhadap penyakit yang disebarkan nyamuk "aedes aegypti" itu harus ditingkatkan selama pergantian musim, karena saat itulah diperkirakan puncak populasi hewan tersebut karena mereka berkembang biak.
Masyarakat tidak boleh mengendurkan perhatiannya dalam menjaga lingkungan sekitarnya. Selain itu pula memperhatikan pola makan dan gaya hidup supaya tetap bisa mempertahankan kondisi tubuh tetap sehat.
"Kewaspadaan terhadap penyakit menular tersebut sangat penting karena biasanya pada bulan November dan Desember diperkirakan selalu terjadi peningkatan penderita. Hal itu berdasarkan pengalaman tahun-tahun sebelumnya," ujarnya.(*/T007)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2012