Bishkek, Kirghizstan (Antara Bali) - Putra presiden terguling Kirghizstan ditahan di London setelah satu permintaan ekstradisi dari Amerika Serikat, kata kantor presiden Kirghizstan dan para diplomat Inggris.

Putra mantan presiden Kurmanbek Bakiyev meminta suaka di Inggris setelah pemerintah baru Kirghizstan menuduh dia terlibat korupsi dan penyalahgunaan kekuasaan setelah ayahnya disingkirkan tahun 2010 dalam protes-protes di jalan.

"Atas permintaan pihak Kirghizstan dan Amerika Serikat, aparat penegak hukum Inggris menahan Maxim Kurmanbekovich 12 Oktober pagi di London atas tuduhan kejahatan serius," kata satu pernyataan yang disiarkan Jumat malam di laman internet presiden.

Nama panggilan "Pangeran" karena gemar berpenampilan mewah, putra mantan presiden itu Maxim Bakiyev, 34 tahun adalah seorang pejabat penting dalam pemerintah ayahnya memimpin Badan Pusat Pembangunan negara itu.

Ia juga mengurus kontrak-kontrak pasokan bahan bakar minyak untuk pangkalan udara Amerika Serikat Manas di Kirghizstan yang mrupakan tempat penting bagi operasi-operasi AS di Afghanistan.(*/T007)

Pewarta:

Editor : Nyoman Budhiana


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2012