Salah satu perusahaan smartphone atau telepon pintar POCO Indonesia melihat bahwa anak muda Bali maupun Indonesia kini semakin bijak dalam membeli sebuah gadget, khususnya saat pandemi COVID-19.
"Saat pandemi COVID-19, persaingan antar merek lebih ketara karena banyak orang yang sudah mulai berpikir tentang cara menjadi lebih bijak memproduksi atau membeli sebuah smartphone. Pada saat itu, masyarakat menjadi lebih terisolasi dan melihat informasi secara online," kata Head of Marketing POCO Indonesia Andi Renreng di Denpasar, Senin.
Andi mengatakan bahwa saat ini kebutuhan anak muda terhadap smartphone kian menjurus, namun terdapat empat hal yang umumnya menjadi acuan untuk membeli sebuah smartphone.
"Secara umum rata-rata orang lebih melihat performa dari prosesor, karena ini yang akan mewakili banyak aktivitas dari sebuah smartphone. Kedua di RAM dan ROM, jadi ketika membuka banyak aplikasi tidak mempengaruhi kinerja. Ketiga kamera, orang tidak butuh lagi kamera profesional karena sudah cukup dengan smartphone. Dan keempat akan melihat harga," ujarnya kepada media.
Baca juga: Tren Penjualan Telepon Seluler di Bali Naik
Dengan ini maka sejak pandemi perusahaan-perusahaan smartphone rutin meluncurkan tipe baru yang fiturnya dapat dimanfaatkan sekaligus dalam satu handphone.
"Antara brand smartphone mencoba menarik pengguna dengan lebih banyak series, ini terlihat dari banyaknya brand yang mencoba untuk menghadirkan beberapa level series. Serta banyak sekali brand yang mencoba menutupi level dengan menghadirkan tipe tertentu dengan memberikan lebih banyak pilihan," kata Andi.
Di situasi tersebut, POCO Indonesia menjadi salah satu yang diuntungkan lewat meningkatnya aktivitas manusia lewat daring.
"Saat pandemi orang-orang tidak bisa traveling, tidak bisa kemana-mana jadi butuh lebih banyak hiburan, mereka juga butuh smartphone untuk kerja atau sekolah, maka mereka lebih bijak memilih yang bisa memenuhi," kata Andi sembari menambahkan bahwa sembilan ribu unit produk series F4 POCO Indonesia habis sekaligus saat dirilis perdana.
Pihaknya tak gentar dengan persaingan antara brand handphone, karena di Bali dan Indonesia Andi menilai setiap perusahaan memiliki target masing-masing, salah satunya POCO Indonesia yang sebagian besar penggunanya adalah anak muda yang ingin terlihat berbeda dari kawan-kawannya.
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2022
"Saat pandemi COVID-19, persaingan antar merek lebih ketara karena banyak orang yang sudah mulai berpikir tentang cara menjadi lebih bijak memproduksi atau membeli sebuah smartphone. Pada saat itu, masyarakat menjadi lebih terisolasi dan melihat informasi secara online," kata Head of Marketing POCO Indonesia Andi Renreng di Denpasar, Senin.
Andi mengatakan bahwa saat ini kebutuhan anak muda terhadap smartphone kian menjurus, namun terdapat empat hal yang umumnya menjadi acuan untuk membeli sebuah smartphone.
"Secara umum rata-rata orang lebih melihat performa dari prosesor, karena ini yang akan mewakili banyak aktivitas dari sebuah smartphone. Kedua di RAM dan ROM, jadi ketika membuka banyak aplikasi tidak mempengaruhi kinerja. Ketiga kamera, orang tidak butuh lagi kamera profesional karena sudah cukup dengan smartphone. Dan keempat akan melihat harga," ujarnya kepada media.
Baca juga: Tren Penjualan Telepon Seluler di Bali Naik
Dengan ini maka sejak pandemi perusahaan-perusahaan smartphone rutin meluncurkan tipe baru yang fiturnya dapat dimanfaatkan sekaligus dalam satu handphone.
"Antara brand smartphone mencoba menarik pengguna dengan lebih banyak series, ini terlihat dari banyaknya brand yang mencoba untuk menghadirkan beberapa level series. Serta banyak sekali brand yang mencoba menutupi level dengan menghadirkan tipe tertentu dengan memberikan lebih banyak pilihan," kata Andi.
Di situasi tersebut, POCO Indonesia menjadi salah satu yang diuntungkan lewat meningkatnya aktivitas manusia lewat daring.
"Saat pandemi orang-orang tidak bisa traveling, tidak bisa kemana-mana jadi butuh lebih banyak hiburan, mereka juga butuh smartphone untuk kerja atau sekolah, maka mereka lebih bijak memilih yang bisa memenuhi," kata Andi sembari menambahkan bahwa sembilan ribu unit produk series F4 POCO Indonesia habis sekaligus saat dirilis perdana.
Pihaknya tak gentar dengan persaingan antara brand handphone, karena di Bali dan Indonesia Andi menilai setiap perusahaan memiliki target masing-masing, salah satunya POCO Indonesia yang sebagian besar penggunanya adalah anak muda yang ingin terlihat berbeda dari kawan-kawannya.
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2022