Wakil Gubernur Bali Tjokorda Oka Artha Ardhana Sukawati atau yang sering dipanggil Cok Ace menilai pernyataan Senator Australia Pauline Hanson tentang Bali yang penuh dengan kotoran sapi yang sebarkan PMK ke Australia, tak berbasis data akurat.
"Tidak hanya para wisatawan, majalah-majalah luar pun mengetahui Bali sebagai salah satu pulau terbaik, ada desa terbaik di Asia, ada desa terbaik di dunia, desa terbersih di dunia. Jadi, kalau ada satu orang mengatakan sebaliknya ya tidak serta merta perlu dipercaya," kata Cok Ace di Denpasar, Senin.
Tanggapan tersebut dilontarkan Wakil Gubernur Bali setelah viral video Senator Australia Pauline Hanson yang dalam pidatonya menyebut Bali sebagai negara dengan kotoran sapi dimana-mana.
Hanson dengan tegas mengatakan hal tersebut lantaran ketakutan penyebaran virus Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) yang mewabah di hewan kaki empat seperti sapi di Indonesia. Virus tersebut menjadi ancaman bagi Australia, karena wisatawan yang datang ke Bali kerap menginjak kotoran sapi di jalanan.
Baca juga: Gubernur Koster: Pauline Hanson sebar hoaks soal Bali
Wagub Cok Ace membantah pernyataan tersebut. "Pernyataan itu kelihatannya terlalu berlebihan atau tendensius sekali, artinya apa yang disampaikan sama sekali tidak ada seperti itu. Kita disini masyarakat jangankan yang di kota, di desa dan gunung pun ketika mereka memelihara sapi dikandangkan atau diikat, tidak ada sama sekali dilepas liar," ujarnya.
Di hadapan media, Wagub asal Ubud itu bahkan memperkirakan Hanson belum pernah datang ke Pulau Dewata, karena dalam potongan video tersebut ia mengatakan bahwa Bali adalah sebuah negara.
"Jadi apa yang disampaikan, saya pikir jangan-jangan mereka (Pauline Hanson, red) tidak pernah ke Bali atau mungkin daerah lain yang dilihat. Buktinya, Bali dibilang negara, artinya mereka sangat tidak tahu kondisi Bali, jadi kita sayangkan harus menyatakan seperti itu," katanya.
Setelah video tersebut viral, Cok Ace mengatakan proses klarifikasi telah dilakukan langsung oleh Menteri Pariwisata RI Sandiaga Uno dengan segera.
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2022
"Tidak hanya para wisatawan, majalah-majalah luar pun mengetahui Bali sebagai salah satu pulau terbaik, ada desa terbaik di Asia, ada desa terbaik di dunia, desa terbersih di dunia. Jadi, kalau ada satu orang mengatakan sebaliknya ya tidak serta merta perlu dipercaya," kata Cok Ace di Denpasar, Senin.
Tanggapan tersebut dilontarkan Wakil Gubernur Bali setelah viral video Senator Australia Pauline Hanson yang dalam pidatonya menyebut Bali sebagai negara dengan kotoran sapi dimana-mana.
Hanson dengan tegas mengatakan hal tersebut lantaran ketakutan penyebaran virus Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) yang mewabah di hewan kaki empat seperti sapi di Indonesia. Virus tersebut menjadi ancaman bagi Australia, karena wisatawan yang datang ke Bali kerap menginjak kotoran sapi di jalanan.
Baca juga: Gubernur Koster: Pauline Hanson sebar hoaks soal Bali
Wagub Cok Ace membantah pernyataan tersebut. "Pernyataan itu kelihatannya terlalu berlebihan atau tendensius sekali, artinya apa yang disampaikan sama sekali tidak ada seperti itu. Kita disini masyarakat jangankan yang di kota, di desa dan gunung pun ketika mereka memelihara sapi dikandangkan atau diikat, tidak ada sama sekali dilepas liar," ujarnya.
Di hadapan media, Wagub asal Ubud itu bahkan memperkirakan Hanson belum pernah datang ke Pulau Dewata, karena dalam potongan video tersebut ia mengatakan bahwa Bali adalah sebuah negara.
"Jadi apa yang disampaikan, saya pikir jangan-jangan mereka (Pauline Hanson, red) tidak pernah ke Bali atau mungkin daerah lain yang dilihat. Buktinya, Bali dibilang negara, artinya mereka sangat tidak tahu kondisi Bali, jadi kita sayangkan harus menyatakan seperti itu," katanya.
Setelah video tersebut viral, Cok Ace mengatakan proses klarifikasi telah dilakukan langsung oleh Menteri Pariwisata RI Sandiaga Uno dengan segera.
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2022