Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kabupaten Buleleng, Bali, menyiapkan 1.365 vaksin booster atau penguat yang kedua kalinya untuk tenaga kesehatan (nakes) di wilayah tersebut.

"Tenaga kesehatan menjadi perhatian khusus kami karena mereka (nakes) menjadi garda terdepan dalam penanganan pasien khususnya pasien terpapar COVID-19," kata Direktur Utama RSUD Kabupaten Buleleng, dr. Arya Nugraha, di RSUD Buleleng, Jumat.

Saat ditemui setelah meninjau pelaksanaan vaksinasi booster kedua kepada para Nakes di RSUD Buleleng, dikatakan ada 1.365 Nakes RSUD Buleleng akan menerima vaksinasi selama lima hari ke depan. Targetnya, 200-300 Nakes tervaksin per hari mulai Jumat (5/8).

Pihaknya mengungkapkan lonjakan kasus COVID-19 mulai muncul untuk pasien yang dirawat di RSUD Buleleng, sehingga konsentrasi saat ini adalah bagaimana memberikan penguatan antibodi kepada rekan-rekan nakes yang bekerja di rumah sakit.

Baca juga: Bali mulai laksanakan vaksin "booster" dosis kedua

Namun, pihaknya tidak menampik untuk komunitas lain akan mendapatkan vaksin yang sama tentunya dengan kajian dan melihat perkembangan kasus lebih lanjut.

"Saat ini masih diprioritaskan untuk vaksinasi booster dua kepada Nakes saja. Kami sangat berterima kasih kepada Pemkab Buleleng melalui Dinas Kesehatan karena sudah memfasilitasi vaksin untuk tenaga kami," ungkapnya.

Arya menyampaikan bahwa dosis untuk vaksin booster kedua ini menggunakan setengah dosis dengan jenis Moderna. Terkait ketersediaan vaksin, semua kebutuhan akan dipenuhi langsung dari pemerintah. "Berapapun kita ajukan akan terpenuhi," tegasnya.

Pelaksanaan vaksinasi Booster Kedua ini disambut antusias dari salah satu Nakes Kadek Edi Suarsana asal Desa Penglatan yang bertugas pada Instalasi Gizi di RSUD Buleleng.

Baca juga: Sebanyak 200 tenaga kesehatan RS Sanglah mulai divaksin booster kedua

Kadek Edi Suarsana mengatakan, vaksin booster kedua ini sangat penting dilakukan guna menguatkan imun tubuh untuk menghindari risiko terpapar, khususnya untuk para Nakes yang bersentuhan langsung kepada pasien yang terpapar COVID-19.

"Astungkara, selama mengikuti vaksin, saya tidak pernah terpapar COVID-19," katanya.
 

Pewarta: IMBA Purnomo

Editor : Edy M Yakub


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2022