Pemerintah Kota Denpasar, propinsi Bali melalui Dinas Perikanan dan Ketahanan Pangan setempat, telah menyiapkan aplikasi Sistem Informasi Penyedia Ketersediaan Pangan (Si Papa) Online untuk mempermudah masyarakat mengetahui ketersediaan pangan setiap waktu.

"Dengan aplikasi ini, setiap waktu dapat memperoleh informasi ketersediaan pangan dan bisa membuat langkah-langkah strategis untuk meminimalisasi kekurangan ketersediaan pangan," kata Sekretaris Dinas Perikanan dan Ketahanan Pangan Kota Denpasar drh I Gusti Ayu Astriwati di Denpasar, Rabu.

Astriwati menyampaikan hal tersebut saat menggelar pelatihan dan sosialisasi aplikasi Sistem Informasi Penyedia Ketersediaan Pangan (Si Papa) Online bertempat di Kantor BPSDM Kota Denpasar.

Ia menambahkan, pembangunan ketahanan pangan di Kota Denpasar merupakan salah satu urusan wajib yang harus dilaksanakan dalam mendukung visi Pemerintah Kota Denpasar yaitu "Kota Kreatif Berbasis Budaya Menuju Denpasar Maju".

Baca juga: Badung jaga produktivitas petani selama pandemi

"Kota Denpasar bukan merupakan Kota Produsen sehingga data ketersediaan pangan merupakan isu strategis untuk tersedianya data stok dan pasokan pangan yang ada di Kota Denpasar. Hal ini penting untuk mencegah inflasi dan menjaga stabilitas harga sehingga ketahanan pangan dapat dikendalikan," ujarnya.

Ketahanan pangan Kota Denpasar dinilai sangat penting karena mengingat Kota Denpasar merupakan kota pemasaran pangan pokok dan pangan strategis yang menyuplai hotel, restoran, warung, toko dan rumah tangga.

Lebih lanjut, Astriwati mengungkapkan Sistem Informasi Penyedia Ketersediaan Pangan merupakan aplikasi jaringan informasi yang memuat data ketersediaan pangan yang bisa diakses masyarakat secara daring. Aplikasi ini memuat data pangan dari penyedia yang "update" setiap hari.

"Adanya aplikasi ini diharapkan dapat diakses masyarakat khususnya ibu-ibu rumah tangga dalam hal perkembangan harga pangan, stok pangan dan pasokan pangan," ucapnya,

Sementara Kabid Ketersediaan dan Distribusi Pangan Dinas Perikanan dan Ketahanan Pangan Kota Denpasar, drh Ni Made Suparmi mengatakan kegiatan ini diikuti sebanyak 40 orang dari penyedia pangan terdiri dari distributor, pedagang pasar, penyosoh dan lembaga usaha pangan masyarakat (LUPM) dan Toko Tani Indonesia.

Sedangkan narasumber berasal dari tenaga profesional dalam membuat dan mengoperasikan aplikasi dengan membawakan materi yakni pengantar sistem aplikasi Si Papa Online dan cara penggunaan atau penginputan data pada aplikasi Si Papa Online.


Baca juga: RNI: Merger enam BUMN pangan perkuat ekosistem pangan nasional

Pewarta: Ni Luh Rhismawati

Editor : Adi Lazuardi


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2022