Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia (Menkumham) Yasonna H. Laoly mengingatkan jajarannya bahwa Pancasila sebagai perekat keberagaman Indonesia serta pedoman kehidupan berbangsa dan bernegara.

"Pancasila harus dijalankan sebagai pedoman hidup, sebagai fondasi kuat keberagaman dan toleransi bangsa Indonesia," kata Menkumham Yasonna H. Laoly dalam rangka peringatan Hari Lahir Pancasila Tahun 2022.

Pada momentum Hari Lahir Pancasila, Yasonna kembali berpesan pada jajaran Kemenkumham untuk terus memperkuat sinergitas, gotong royong, dan toleransi dalam kehidupan bermasyarakat.

"Sebagai ASN harus mampu menjadi perekat bangsa dalam bingkai Bhinneka Tunggal Ika dan berlandaskan pancasila. Pancasila adalah bintang penuntun Indonesia raya," ujar Yasonna.

Baca juga: Pendidikan Pancasila sesuai Kepmendikbudristek diajarkan mulai Juli

Adapun Yasonna mengikuti upacara peringatan Hari Lahir Pancasila Tahun 2022 secara virtual. Pusat acara peringatan Hari Pancasila dilaksanakan di Ende, Nusa Tenggara Timur (NTT).

Dalam upacara peringatan Hari Lahir Pancasila di Ende, Presiden RI Joko Widodo menjadi inspektur upacara, Ketua MPR RI Bambang Soesatyo bertindak sebagai pembaca teks Pancasila, dan Wakil Ketua DPR RI Lodewijk Freidrich Paulus membacakan Pembukaan UUD NRI Tahun 1945.

Dalam amanatnya, Presiden Joko Widodo mengajak seluruh anak bangsa untuk membumikan Pancasila, dan mengaktualisasikan nilai-nilai luhur pancasila dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara.

Presiden menyatakan bahwa Pancasila bukan hanya telah menyatukan bangsa Indonesia, melainkan Pancasila juga telah menjadi bintang penuntun saat bangsa Indonesia menghadapi tantangan dan ujian.

"Ini sudah dibuktikan berkali-kali dalam perjalanan sejarah bangsa bahwa bangsa dan negara kita bisa berdiri kokoh sebagai negara kuat karena kita semua sepakat untuk berlandaskan pada Pancasila," kata Presiden Jokowi.

Baca juga: Presiden Jokowi ajak anak muda bangsa bumikan Pancasila

Menurut Presiden, setiap anak bangsa harus betul-betul mengamalkan Pancasila dan memperjuangkan kelima butir Pancasila. Hal itu dapat diwujudkan dalam sistem kemasyarakatan, kebangsaan, dan bernegara.

"Kita implementasikan dalam tata kelola pemerintahan dan menjiwai dalam interaksi bersama anak bangsa," kata Presiden.

Pewarta: Muhammad Zulfikar

Editor : Edy M Yakub


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2022