Denpasar (Antara Bali) - Maskapai penerbangan Garuda Indonesia mendekati Japan Association of Travel Agent (JATA) untuk meningkatkan kembali jumlah kunjungan wisatawan Jepang ke Bali di masa mendatang.

"JATA didekati karena memiliki pengaruh yang besar, guna meyakinkan pihak berpengaruh di negara tersebut kami mengajak mereka untuk mengunjungi Pulau Dewata, supaya mengetahui kondisi keamanan dan keindahan alamnya," kata Jubi Prasetyo, General Manager Garuda Indonesia di Osaka, Jepang, di Denpasar, Minggu.

Salah satu cara untuk meningkatkan kembali jumlah kunjungan pelancong dari negeri matahari terbit itu adalah dengan mendekati pihak yang berpengaruh di Jepang, seperti JATA. Pendekatan yang dilakukan tersebut sebagai bentuk keprihatinan karena semakin menurunnya jumlah wisatawan ke Jepang selama beberapa tahun terakhir ke wilayah Pulau Dewata.

"Selain memiliki pengaruh besar, JATA sangat besar sumbangannya bagi Garuda karena sekitar 90 persen penumpang berasal dari perkumpulan agen perjalanan itu," ujarnya.

Sementara itu, Konsul Jenderal RI di Osaka, Ibnu Hadi, mengatakan berdasarkan data yang diperolehnya jumlah turis Jepang pada 2011 sebanyak 210 ribu orang, yang jauh menurun dibandingkan puncaknya saat 2008 sekitar 350 ribu orang. Para pelancong itu masuk ke Indonesia melalui Jakarta dan Bali.

"Kami menilai Jepang masih tetap menjadi salah satu pasar penting bagi pariwisata di Tanah Air sehingga harus terus diperhatikan, bahkan jumlahnya harus kembali ditingkatkan," ujarnya.(IGT/T007)

Pewarta:

Editor : Nyoman Budhiana


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2012