Wakil Gubernur Bali Tjokorda Oka Artha Ardhana Sukawati mendukung rencana penyelenggaraan pertemuan tahunan Global Tourism Forum 2022 di Pulau Dewata pada November mendatang.
"Kami meyakini akan berdampak positif bagi percepatan pemulihan sektor pariwisata Bali yang terpuruk akibat pandemi COVID-19," kata Wagub Bali dalam pertemuan dengan President World Tourism Forum Institute (WTFI) Bulut Bagci di Denpasar, Jumat.
Wagub yang biasa disapa Cok Ace itu menyampaikan terima kasih dan mendukung penuh rencana pelaksanaan GTF 2022.
Sedangkan untuk hal-hal yang lebih teknis, Cok Ace mengarahkan penyelenggara agar berkoordinasi dengan Dinas Pariwisata Provinsi Bali.
Baca juga: Desa Wisata Penglipuran Bangli-Bali masuk paket kunjungan wisata delegasi GPDRR
Annual Meeting GTF 2022 merupakan rangkaian dari pelaksanaan puncak pertemuan para pemimpin dunia G20 di Bali dan pertemuan tahun ini menjadi acara terbesar dalam skala GTF.
Pertemuan tahunan ini akan menghadirkan ribuan delegasi yang terdiri dari eksekutif industri pariwisata, investor dan pejabat tinggi dari sejumlah negara di seluruh dunia.
Dalam kesempatan tersebut, President World Tourism Forum Institute (WTFI) Bulut Bagci didampingi Chairman Indonesia Tourism Forum (ITF) yang juga menjabat sebagai Wakil Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Kabinet Indonesia Bersatu II periode 2011-2014 Sapta Nirwandar.
Bulut Bagci menyampaikan bahwa dirinya baru pertama kali mengunjungi Bali dan ia mengaku sangat terkesan ketika menginjakkan kaki di Pulau Dewata. "Bali adalah sebuah destinasi wisata yang cantik," ucapnya.
Kedatangannya ke Bali bertujuan melakukan inspeksi pada beberapa fasilitas di Bali yang dipandang tepat sebagai tempat penyelenggaraan GTF 2022. "Selama beberapa hari tim akan tinggal di Bali,” ujarnya.
Baca juga: Ubud siapkan pilihan wisata bagi delegasi G20
Ia sangat berharap dukungan jajaran Pemprov Bali dan seluruh pemangku kepentingan untuk menyukseskan perhelatan ini.
Sapta Nirwandar menambahkan, ajang GTF diselenggarakan oleh ITF bekerja sama WTFI dan didukung penuh oleh Kemenparekraf, Kementerian Luar Negeri, Pemprov Bali serta seluruh asosiasi industri pariwisata.
WTFI akan mengundang para investor dunia untuk datang dan memberikan perhatiannya pada pembangunan pariwisata Indonesia khususnya Bali dalam upaya kebangkitannya kembali.
Menurut dia, terpilihnya Bali sebagai tuan rumah pertemuan tahunan GTF 2022 menjadi bukti masih kuatnya kepercayaan masyarakat internasional terhadap Bali sebagai destinasi wisata yang aman.
"Pertemuan tahunan GTF akan menjadi tonggak baru kebangkitan industri pariwisata Indonesia. Ini bisa kita jadikan sebagai momentum penyampaian pesan kepada dunia bahwa Indonesia sukses dengan cepat memulihkan industri pariwisata pasca-pandemi," ujar Sapta Nirwandar.
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2022
"Kami meyakini akan berdampak positif bagi percepatan pemulihan sektor pariwisata Bali yang terpuruk akibat pandemi COVID-19," kata Wagub Bali dalam pertemuan dengan President World Tourism Forum Institute (WTFI) Bulut Bagci di Denpasar, Jumat.
Wagub yang biasa disapa Cok Ace itu menyampaikan terima kasih dan mendukung penuh rencana pelaksanaan GTF 2022.
Sedangkan untuk hal-hal yang lebih teknis, Cok Ace mengarahkan penyelenggara agar berkoordinasi dengan Dinas Pariwisata Provinsi Bali.
Baca juga: Desa Wisata Penglipuran Bangli-Bali masuk paket kunjungan wisata delegasi GPDRR
Annual Meeting GTF 2022 merupakan rangkaian dari pelaksanaan puncak pertemuan para pemimpin dunia G20 di Bali dan pertemuan tahun ini menjadi acara terbesar dalam skala GTF.
Pertemuan tahunan ini akan menghadirkan ribuan delegasi yang terdiri dari eksekutif industri pariwisata, investor dan pejabat tinggi dari sejumlah negara di seluruh dunia.
Dalam kesempatan tersebut, President World Tourism Forum Institute (WTFI) Bulut Bagci didampingi Chairman Indonesia Tourism Forum (ITF) yang juga menjabat sebagai Wakil Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Kabinet Indonesia Bersatu II periode 2011-2014 Sapta Nirwandar.
Bulut Bagci menyampaikan bahwa dirinya baru pertama kali mengunjungi Bali dan ia mengaku sangat terkesan ketika menginjakkan kaki di Pulau Dewata. "Bali adalah sebuah destinasi wisata yang cantik," ucapnya.
Kedatangannya ke Bali bertujuan melakukan inspeksi pada beberapa fasilitas di Bali yang dipandang tepat sebagai tempat penyelenggaraan GTF 2022. "Selama beberapa hari tim akan tinggal di Bali,” ujarnya.
Baca juga: Ubud siapkan pilihan wisata bagi delegasi G20
Ia sangat berharap dukungan jajaran Pemprov Bali dan seluruh pemangku kepentingan untuk menyukseskan perhelatan ini.
Sapta Nirwandar menambahkan, ajang GTF diselenggarakan oleh ITF bekerja sama WTFI dan didukung penuh oleh Kemenparekraf, Kementerian Luar Negeri, Pemprov Bali serta seluruh asosiasi industri pariwisata.
WTFI akan mengundang para investor dunia untuk datang dan memberikan perhatiannya pada pembangunan pariwisata Indonesia khususnya Bali dalam upaya kebangkitannya kembali.
Menurut dia, terpilihnya Bali sebagai tuan rumah pertemuan tahunan GTF 2022 menjadi bukti masih kuatnya kepercayaan masyarakat internasional terhadap Bali sebagai destinasi wisata yang aman.
"Pertemuan tahunan GTF akan menjadi tonggak baru kebangkitan industri pariwisata Indonesia. Ini bisa kita jadikan sebagai momentum penyampaian pesan kepada dunia bahwa Indonesia sukses dengan cepat memulihkan industri pariwisata pasca-pandemi," ujar Sapta Nirwandar.
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2022