Kuta (Antara Bali) - Kinerja industri perbankan menunjukkan perkembangan yang menggembirakan, itu tercermin dari tingginya ratio kecukupan modal atau capital adequacy ratio (CAR) yang berada jauh di atas delapan persen.

"Selain itu terjaganya rasio kredit yang bermasalah atau non performing loan (NPL) gross di bawah lima persen," kata Wakil Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Bidang Perbankan dan Finansial Rosan P Roeslani, di sela-sela Rakor Bidang Perbankan dan Finansial Kadin 2012 di Kuta, Jumat.

Berdasarkan data yang diperoleh dari Bank Indonesia pada 2012 menunjukkan bahwa intermediasi perbankan juga terus membaik, tercermin dari pertumbuhan kredit yang hingga akhir Juni  tahun ini mencapai 25,8 persen (yoy).

Kredit investasi tumbuh cukup tinggi sebesar 29,1 persen (yoy), sedangkan kredit modal kerja dan kredit konsumsi masing-masing tumbuh sebesar 28,2 persen (yoy) dan 19,6 persen (yoy).

Dia berharap dengan kondisi industri perbankan yang terus meningkat itu, kapasitas perekonomian ke depan dapat semakin meningkat.  Saat ini kinerja pasar modal maupun lembaga keuangan nonbank hingga semester I/2012 juga menunjukkan perkembangan yang cukup baik.

"Melihat pertumbuhan lembaga keuangan baik bank maupun nonbank yang cukup mengembirakan,  ke depan diperlukan dukungan kebijakan pemerintah di sektor keuangan," ujarnya.(IGT)

Pewarta:

Editor : Masuki


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2012