Denpasar (Antara Bali) - Seniman asal Ceraken, Kabupaten Gianyar, suguhkan seni tari dan musik kontemporer di gedung Nabeshima Creatif Sface Penatih, Denpasar, Kamis (13/9) malam.

Pementasan tersebut difasilitasi Yayasan Arti, sebuah lembaga swadaya masyarakat (LSM) yang peduli terhadap pengembangan dan kelestarian seni budaya Bali.

Pementasan musik yang diberi judul "Main Ular Tangga" melibatkan empat seniman dengan penata I Putu Gede Sukaryana itu memanfaatkan kemajuan dalam bidang teknologi untuk memberikan kemudahan kepada seseorang dalam menjalani kegiatan rutinitas.

Empat seniman yang terdiri atas Balot, Astawa, Aris dan Pande dalam memainkan beberapa alat musik juga melibatkan penonton, terutama anak-anak kecil untuk melemparkan biji dadu.

Kenangan indah bermain ular tangga pada masa anak-anak menurut Putu Gede Sukaryana mendorongnya untuk mencoba mengangkat kembali jenis permainan itu sebagai ide dasar dalam komposisi musik.

Hal itu dilakukan, mengingat kemajuan teknologi memberikan dampak buruk bagi perkembangan anak, karena anak-anak sekarang umumnya tidak mengetahui jenis permainan tradisional yang pernah dilakoni oleh orang tuanya.

Sedangkan pementasan tari kontemporer diberi judul "Insomnia" melibatkan dua penari wanita masing-masing Imawati dan Indrayati dengan koreografer Imawati sendiri dan penata musik Kadek Suardana yang juga ketua Yayasan Arti Denpasar yang memfasilitasi pementasan tersebut.(*/ADT/T007)

Pewarta:

Editor : Nyoman Budhiana


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2012