Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia (BI) Provinsi Bali Trisno Nugroho meminta Pemerintah Kabupaten Bangli menyusun dan melaksanakan program unggulan untuk mempercepat implementasi dan sosialisasi elektronifikasi transaksi pemerintah daerah, agar sukses dalam Championship TP2DD.
"Ada tiga hal yang perlu disiapkan oleh Tim Percepatan dan Perluasan Digitalisasi Daerah (TP2DD) Pemerintah Kabupaten Bangli agar bisa sukses pada Championship TP2DD yang dilaksanakan Mei mendatang," katanya di Denpasar, Jumat.
Adapun tiga upaya yang harus disiapkan, yakni memperkuat komitmen dan sinergi antara para pemangku kepentingan dengan melakukan "high level meeting" secara berkala, menyusun dan melaksanakan program unggulan untuk mempercepat implementasi dan sosialisasi elektronifikasi transaksi pemerintah daerah kepada masyarakat Bangli, serta monitoring dan evaluasi pelaksanaan elektronifikasi untuk memastikan peningkatan penerimaan pajak dan retribusi daerah.
Baca juga: Bupati Bangli: "Umah Keadilan" dekatkan rakyat dengan hukum
Ia menambahkan Kabupaten Bangli telah mendapatkan peningkatan peringkat dan nilai Indeks Elektronifikasi Transaksi Pemerintah Daerah (IETPD) yang signifikan pada triwulan IV 2021.
Kabupaten Bangli yang sebelumnya pada peringkat 35 nasional dengan nilai IETPD 84,3 persen pada triwulan II 2021, sekarang menjadi peringkat 15 nasional dengan nilai IETPD 92,2 persen.
"Peningkatan nilai IETPD Kabupaten Bangli ini tentunya menjadi bukti kesuksesan komitmen dan sinergi antara Pemerintah Kabupaten Bangli, Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Bali dan BPD Bali dalam menerapkan elektronifikasi pada pembayaran pajak dan retribusi daerah," ujarnya.
Sebelumnya, dalam High Level Meeting (HLM) dengan Tim Percepatan dan Perluasan Digitalisasi Daerah (TP2DD) Kabupaten Bangli, Bupati Bangli Sang Nyoman Sedana Arta menyampaikan pemkab setempat siap dalam mengimplementasikan digitalisasi pada penerimaan pajak dan retribusi daerah.
Implementasi digitalisasi di lingkungan pemerintah daerah telah terbukti meningkatkan pendapatan, transparansi, akuntabilitas dan mempermudah pemantauan penerimaan.
Baca juga: Menteri Bappenas dan Gubernur Koster kunjungi Kintamani
Dengan penerapan e-ticketing yang telah dilakukan oleh Pemkab Bangli, penerapan tarif masuk kawasan wisata terbukti tidak menurunkan minat wisatawan karena jumlah pemasukan maupun jumlah wisatawan tidak menunjukkan penurunan.
Direktur Operasional BPD Bali Ida Bagus Gede Setia Yasa mengatakan sebagai wujud komitmen, BPD Bali telah membantu sembilan jenis pajak dan sebagian 14 jenis retribusi dengan nontunai di Kabupaten Bangli.
BPD Bali sudah mempunyai sistem untuk diterapkan di Bali yaitu One Island One Solution untuk mendigitalisasikan pajak dan retribusi seluruh pemda di Bali.
"Bank BPD Bali senantiasa terus melakukan inovasi produk dan layanan digital untuk memenuhi ekspektasi 'stakeholders' (pemangku kepentingan) dan masyarakat. BPD Bali selalu mendukung program percepatan digitalisasi daerah dalam rangka mencapai inklusi keuangan," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2022
"Ada tiga hal yang perlu disiapkan oleh Tim Percepatan dan Perluasan Digitalisasi Daerah (TP2DD) Pemerintah Kabupaten Bangli agar bisa sukses pada Championship TP2DD yang dilaksanakan Mei mendatang," katanya di Denpasar, Jumat.
Adapun tiga upaya yang harus disiapkan, yakni memperkuat komitmen dan sinergi antara para pemangku kepentingan dengan melakukan "high level meeting" secara berkala, menyusun dan melaksanakan program unggulan untuk mempercepat implementasi dan sosialisasi elektronifikasi transaksi pemerintah daerah kepada masyarakat Bangli, serta monitoring dan evaluasi pelaksanaan elektronifikasi untuk memastikan peningkatan penerimaan pajak dan retribusi daerah.
Baca juga: Bupati Bangli: "Umah Keadilan" dekatkan rakyat dengan hukum
Ia menambahkan Kabupaten Bangli telah mendapatkan peningkatan peringkat dan nilai Indeks Elektronifikasi Transaksi Pemerintah Daerah (IETPD) yang signifikan pada triwulan IV 2021.
Kabupaten Bangli yang sebelumnya pada peringkat 35 nasional dengan nilai IETPD 84,3 persen pada triwulan II 2021, sekarang menjadi peringkat 15 nasional dengan nilai IETPD 92,2 persen.
"Peningkatan nilai IETPD Kabupaten Bangli ini tentunya menjadi bukti kesuksesan komitmen dan sinergi antara Pemerintah Kabupaten Bangli, Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Bali dan BPD Bali dalam menerapkan elektronifikasi pada pembayaran pajak dan retribusi daerah," ujarnya.
Sebelumnya, dalam High Level Meeting (HLM) dengan Tim Percepatan dan Perluasan Digitalisasi Daerah (TP2DD) Kabupaten Bangli, Bupati Bangli Sang Nyoman Sedana Arta menyampaikan pemkab setempat siap dalam mengimplementasikan digitalisasi pada penerimaan pajak dan retribusi daerah.
Implementasi digitalisasi di lingkungan pemerintah daerah telah terbukti meningkatkan pendapatan, transparansi, akuntabilitas dan mempermudah pemantauan penerimaan.
Baca juga: Menteri Bappenas dan Gubernur Koster kunjungi Kintamani
Dengan penerapan e-ticketing yang telah dilakukan oleh Pemkab Bangli, penerapan tarif masuk kawasan wisata terbukti tidak menurunkan minat wisatawan karena jumlah pemasukan maupun jumlah wisatawan tidak menunjukkan penurunan.
Direktur Operasional BPD Bali Ida Bagus Gede Setia Yasa mengatakan sebagai wujud komitmen, BPD Bali telah membantu sembilan jenis pajak dan sebagian 14 jenis retribusi dengan nontunai di Kabupaten Bangli.
BPD Bali sudah mempunyai sistem untuk diterapkan di Bali yaitu One Island One Solution untuk mendigitalisasikan pajak dan retribusi seluruh pemda di Bali.
"Bank BPD Bali senantiasa terus melakukan inovasi produk dan layanan digital untuk memenuhi ekspektasi 'stakeholders' (pemangku kepentingan) dan masyarakat. BPD Bali selalu mendukung program percepatan digitalisasi daerah dalam rangka mencapai inklusi keuangan," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2022