Bupati Tabanan I Komang Gede Sanjaya, melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke ruangan kerja pegawai/ASN di lingkungan Sekretariat Daerah Kabupaten Tabanan, Rabu.
Ruang kerja yang dilihat secara langsung antara lain sekretariat daerah, bagian Hukum, bagian organisasi, ruangan bagian pembangunan, termasuk ruangan wakil bupati dan sekda.
Menurut Bupati Tabanan Komang Gede Sanjaya, untuk mewujudkan visi misi Pemkab Tabanan dibutuhkan kebersamaan dan harmonisasi dalam koordinasi dan komunikasi antara pimpinan dan bawahan, serta hal itu dilakukan secara berkelanjutan.
"Kita mengecek semua didampingi kepala BKSDA yang tujuannya adalah untuk melihat secara langsung, pertama rasa aman dan nyaman bekerja serta suasananya bagaimana. Dengan melihat secara langsung, barangkali kita nanti bisa benahi dari beberapa segi, desain ruangan dan suasananya, bagaimana meningkatkan birokrasi sesuai amanah Presiden," katanya.
Ia mengatakan revolusi mental dan reformasi birokrasi bisa diwujudkan melalui pendekatan emosional ataupun humanis. Program kerja sesuai visi agar bisa terwujud sangat dibutuhkan kebersamaan dan harmonisasi.
Untuk itu, selama setahun lebih ini memimpin Tabanan, Sanjaya sangat intens melakukan pendekatan agar tidak ada jarak, baik antara Bupati dengan Wakil Bupati, Sekda, para asisten, kepala OPD dan pegawai di lingkungan Pemkab Tabanan.
"Besok-besok, kepala dinas, kepala OPD, sekda, dan lainnya harus memberikan pendekatan yang humanis ataupun kekeluargaan dalam rangka reformasi birokrasi, revolusi mental. Semoga, mewujudkan Tabanan aman unggul dan madani, bisa kita ciptakan bersama," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2022
Ruang kerja yang dilihat secara langsung antara lain sekretariat daerah, bagian Hukum, bagian organisasi, ruangan bagian pembangunan, termasuk ruangan wakil bupati dan sekda.
Menurut Bupati Tabanan Komang Gede Sanjaya, untuk mewujudkan visi misi Pemkab Tabanan dibutuhkan kebersamaan dan harmonisasi dalam koordinasi dan komunikasi antara pimpinan dan bawahan, serta hal itu dilakukan secara berkelanjutan.
"Kita mengecek semua didampingi kepala BKSDA yang tujuannya adalah untuk melihat secara langsung, pertama rasa aman dan nyaman bekerja serta suasananya bagaimana. Dengan melihat secara langsung, barangkali kita nanti bisa benahi dari beberapa segi, desain ruangan dan suasananya, bagaimana meningkatkan birokrasi sesuai amanah Presiden," katanya.
Ia mengatakan revolusi mental dan reformasi birokrasi bisa diwujudkan melalui pendekatan emosional ataupun humanis. Program kerja sesuai visi agar bisa terwujud sangat dibutuhkan kebersamaan dan harmonisasi.
Untuk itu, selama setahun lebih ini memimpin Tabanan, Sanjaya sangat intens melakukan pendekatan agar tidak ada jarak, baik antara Bupati dengan Wakil Bupati, Sekda, para asisten, kepala OPD dan pegawai di lingkungan Pemkab Tabanan.
"Besok-besok, kepala dinas, kepala OPD, sekda, dan lainnya harus memberikan pendekatan yang humanis ataupun kekeluargaan dalam rangka reformasi birokrasi, revolusi mental. Semoga, mewujudkan Tabanan aman unggul dan madani, bisa kita ciptakan bersama," katanya.
Editor : Edy M Yakub
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2022