Negara (Antara Bali) - Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirta Amertha Jati Jembrana mengusulkan kenaikan tarif hingga 85 persen, dengan alasan perusahaan butuh pendapatan untuk membayar hutang yang mencapai milyaran rupiah.

Usulan ini disampaikan Direktur PDAM Jembrana, Nengah Sugianta saat menerima kunjungan Pansus C DPRD Jembrana, Senin.

"Saat ini kami menanggung hutang Rp3,5 miliar, dan tahun ini harus membayar Rp1 miliar sehingga perlu tambahan pendapatan," kata Sugianta.

Selain itu, menurut Sugianta, tarif PDAM Jembrana saat ini yang hanya Rp1600 perkubik masih jauh dibawah ketetapan Permendagri yaitu Rp2.950 perkubik.

Ia mengaku, usulan kenaikan tarif ini sudah beberapa kali disampaikan namun ditolak, sehingga saat ini pihaknya pusing untuk mendapatkan dana segar.

Menanggapi keinginan PDAM ini, Ketua Pansus C, Ida Bagus Susrama mengatakan, dirinya lebih sepakat jika perusahaan ini melakukan penghematan kedalam, antara lain dengan melakukan rasionalisasi jumlah pegawai.(GBI/T007)

Pewarta:

Editor : Nyoman Budhiana


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2012