Denpasar (Antara Bali) - Gubernur Bali Made Mangku Pastika mengingatkan pentingnya segenap komponen melakukan langkah fokus dalam mengatasi kemiskinan di Pulau Dewata.
"Program-program yang kami lakukan dicoba sedikit demi sedikit, pasti tidak bisa sekaligus karena memerlukan ketentuan-ketentuan, piranti hukum tata negara yang harus diikuti, serta semua masalah keuangan yang harus dipatuhi untuk menyelesaikan permasalahan kemiskinan itu," katanya di sela acara bertemu dengan kalangan seniman di Denpasar, Minggu.
Ia tidak memungkiri bahwa di Pulau Dewata masih banyak daerah terpencil dan tertinggal, khususnya yang ada di balik gunung dan lembah. Kemakmuran justru hanya berada di beberapa tempat. "Persoalannya jelas, sumber dayanya ada, tinggal mau fokus ke situ atau tidak. Intinya fokus," ucapnya menegaskan.
Mantan Kapolda Bali ini mengajak para seniman, sastrawan, dan wartawan seyogyanya mampu menyampaikan informasi kemiskinan secara original dan objektif, dengan demikian dapat dibuat solusi secara tepat. "Jika berita yang keluar tidak akurat, membodohi maka tidak akan selesai persoalan kemiskinan itu," katanya.
Pastika juga berpikiran "kue" pariwisata harus diperbesar dengan intervensi pemerintah supaya jangan sampai masyarakat yang miskin makin miskin, yang lemah makin lemah, serta yang bodoh makin bodoh.(LHS/T007)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2012
"Program-program yang kami lakukan dicoba sedikit demi sedikit, pasti tidak bisa sekaligus karena memerlukan ketentuan-ketentuan, piranti hukum tata negara yang harus diikuti, serta semua masalah keuangan yang harus dipatuhi untuk menyelesaikan permasalahan kemiskinan itu," katanya di sela acara bertemu dengan kalangan seniman di Denpasar, Minggu.
Ia tidak memungkiri bahwa di Pulau Dewata masih banyak daerah terpencil dan tertinggal, khususnya yang ada di balik gunung dan lembah. Kemakmuran justru hanya berada di beberapa tempat. "Persoalannya jelas, sumber dayanya ada, tinggal mau fokus ke situ atau tidak. Intinya fokus," ucapnya menegaskan.
Mantan Kapolda Bali ini mengajak para seniman, sastrawan, dan wartawan seyogyanya mampu menyampaikan informasi kemiskinan secara original dan objektif, dengan demikian dapat dibuat solusi secara tepat. "Jika berita yang keluar tidak akurat, membodohi maka tidak akan selesai persoalan kemiskinan itu," katanya.
Pastika juga berpikiran "kue" pariwisata harus diperbesar dengan intervensi pemerintah supaya jangan sampai masyarakat yang miskin makin miskin, yang lemah makin lemah, serta yang bodoh makin bodoh.(LHS/T007)
Editor : Nyoman Budhiana
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2012