Surabaya (Antara Bali) - Koalisi Profesi Kesehatan Anti Rokok (KPK-Anti Rokok) Jawa Timur bekerja sama dengan Kaukus Kesehatan DPR RI menolak penyelenggaraan "World Tobacco Asia (WTA) Conference 2012" di Jakarta pada 19-21 September 2012.

"Pelaksanaan WTA Conference di Indonesia untuk kedua kalinya menunjukkan kepada kita betapa kuatnya industri rokok bercokol di bumi pertiwi untuk menjadikan negeri ini sebagai keranjang sampah nikotin dunia," kata Ketua KPK-Anti Rokok Jatim dr Adang bachtiar MPH.Sc di Surabaya, Minggu.

Ditemui di sela-sela aksi penolakan WTA 2012 di Taman Bungkul, Surabaya, ia menjelaskan pihaknya sebagai kelompok profesi kesehatan akan menjadi garda terdepan untuk menggagalkan segala upaya yang bertujuan menghancurkan kesehatan masyarakat Indonesia.

"Karena itu, kami juga menyelenggarakan serangkaian 'Round Table Discussion' (RTD) untuk membahas berbagai permasalahan pengendalian konsumsi rokok di Indonesia, termasuk aksi menolak Konferensi WTA itu," katanya.

Menurut dia, di tengah berbagai upaya perjuangan segenap elemen bangsa untuk meningkatkan derajat kesehatan bangsa Indonesia, sikap pemerintah yang justru memberikan izin penyelenggaraan "WTA Conference 2012" itu sangat mengejutkan.

"Bagaimana pemerintah bisa memberikan izin penyelengaraan kegiatan untuk memamerkan dan mendiskusikan produk yang telah membunuh 521 jiwa rakyat Indonesia setiap harinya itu. Angka itu jauh lebih besar dari korban kematian akibat bencana yang sering menimpa negeri ini," katanya.(LHS/T007)

Pewarta:

Editor : Nyoman Budhiana


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2012