Founder biro perjalanan sekaligus agen umrah dan haji Samira Ali Wisata (Samira Travel) Fuazi Wahyu Muntoro menjelaskan, minat masyarakat untuk menjalankan ibadah umrah terus meningkat setelah pembukaan akses umrah bagi jamaah asal Indonesia sejak awal bulan Januari lalu.
"Sejak 8 Januari kemarin, minat Muslim untuk berangkat umroh ke Baitullah semakin meningkat. Sehingga kebutuhan ketersediaan umrah antara supply dan demand menjadi tidak seimbang," ujar Fauzi Wahyu Muntoro dalam keterangannya yang diterima di Kabupaten Badung, Bali, Jumat.
Ia menjelaskan, minat masyarakat Indonesia untuk menjalankan ibadah Umroh yang terus meningkat masih belum diimbangi dengan ketersediaan hotel di Arab Saudi dan penerbangan rute Indonesia-Arab Saudi.
Menurutnya, sebelum pandemi COVID-19, calo jemaah umroh sangat mudah untuk mendapatkan kursi penerbangan menuju Arab Saudi mudah, namun saat ini jumlah penerbangan masih sangat terbatas.
"Dan pada bulan Februari-Maret ini setelah orang itu mengalami hibernasi selama dua tahun animonya jadi sangat tinggi," katanya.
Fauzi Wahyu Muntoro menambahkan, pelonggaran regulasi perjalanan umroh seperti tidak adanya karantina juga semakin menambah minat masyarakat untuk menjalankan ibadah itu.
Tingginya animo masyarakat untuk umjuga membuat Samira Travel berhasil meraih Rekor MURI atas capaian jemaah Umroh terbanyak di masa pandemi dengan memberangkatkan 8.176 orang jemaah.
Penghargaan itu diberikan dengan mempertimbangkan faktor kesulitan memberangkatkan jamaah sepanjang pandemi serta melihat dari sisi kuantitas jamaah yang diberangkatkan.
Fauzi Wahyu Muntoro menjelaskan, dari bulan Januari-Maret, pihaknya memberangkatkan 8.400 orang jemaah dengan mencarter pesawat.
"Luar biasanya keberangkatan kami selalu penuh. Kami juga memberikan layanan terbaik untuk para calon jamaah dengan keberangkatan menggunakan pesawat penerbangan langsung sehingga tidak harus transit ke negara lain," ungkapnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2022
"Sejak 8 Januari kemarin, minat Muslim untuk berangkat umroh ke Baitullah semakin meningkat. Sehingga kebutuhan ketersediaan umrah antara supply dan demand menjadi tidak seimbang," ujar Fauzi Wahyu Muntoro dalam keterangannya yang diterima di Kabupaten Badung, Bali, Jumat.
Ia menjelaskan, minat masyarakat Indonesia untuk menjalankan ibadah Umroh yang terus meningkat masih belum diimbangi dengan ketersediaan hotel di Arab Saudi dan penerbangan rute Indonesia-Arab Saudi.
Menurutnya, sebelum pandemi COVID-19, calo jemaah umroh sangat mudah untuk mendapatkan kursi penerbangan menuju Arab Saudi mudah, namun saat ini jumlah penerbangan masih sangat terbatas.
"Dan pada bulan Februari-Maret ini setelah orang itu mengalami hibernasi selama dua tahun animonya jadi sangat tinggi," katanya.
Fauzi Wahyu Muntoro menambahkan, pelonggaran regulasi perjalanan umroh seperti tidak adanya karantina juga semakin menambah minat masyarakat untuk menjalankan ibadah itu.
Tingginya animo masyarakat untuk umjuga membuat Samira Travel berhasil meraih Rekor MURI atas capaian jemaah Umroh terbanyak di masa pandemi dengan memberangkatkan 8.176 orang jemaah.
Penghargaan itu diberikan dengan mempertimbangkan faktor kesulitan memberangkatkan jamaah sepanjang pandemi serta melihat dari sisi kuantitas jamaah yang diberangkatkan.
Fauzi Wahyu Muntoro menjelaskan, dari bulan Januari-Maret, pihaknya memberangkatkan 8.400 orang jemaah dengan mencarter pesawat.
"Luar biasanya keberangkatan kami selalu penuh. Kami juga memberikan layanan terbaik untuk para calon jamaah dengan keberangkatan menggunakan pesawat penerbangan langsung sehingga tidak harus transit ke negara lain," ungkapnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2022