Mataram (Antara Bali) - Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Barat meningkatkan pemantauan pemanfaatan produk lokal di berbagai hotel dan restoran, sebagai tindak lanjut dari jalinan kerja sama pemerintah daerah dengan Persatuan Hotel Republik Indonesia (PHRI) NTB.
"Pantauan ditingkatkan karena sudah ada MoU antara Pemprov NTB dengan PHRI, apakah sudah diimplementasikan atau belum," kata Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Provinsi NTB Hery Erpan Rayes, di Mataram, Sabtu.
Erpan mengaku sesuai tugas pokoknya akan lebih fokus memantau pemanfaatan daging lokal di berbagai hotel dan restoran, terutama sarana akomodasi kelas bintang.
Menurut dia, sudah ada upaya nyata dari pengelola hotel dan restoran kelas bintang di wilayah NTB untuk memanfaatkan produk daging lokal.
"Kami terus pantau dan dorong agar sebisa mungkin menggunakan daging lokal, walaupun sebagian wisatawan masih menghendaki daging impor. Hal itu tidak berarti daging lokal diabaikan," ujarnya.(*/T007)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2012
"Pantauan ditingkatkan karena sudah ada MoU antara Pemprov NTB dengan PHRI, apakah sudah diimplementasikan atau belum," kata Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Provinsi NTB Hery Erpan Rayes, di Mataram, Sabtu.
Erpan mengaku sesuai tugas pokoknya akan lebih fokus memantau pemanfaatan daging lokal di berbagai hotel dan restoran, terutama sarana akomodasi kelas bintang.
Menurut dia, sudah ada upaya nyata dari pengelola hotel dan restoran kelas bintang di wilayah NTB untuk memanfaatkan produk daging lokal.
"Kami terus pantau dan dorong agar sebisa mungkin menggunakan daging lokal, walaupun sebagian wisatawan masih menghendaki daging impor. Hal itu tidak berarti daging lokal diabaikan," ujarnya.(*/T007)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2012