Sekolah Tinggi Agama Hindu Negeri (STAHN) Mpu Kuturan Singaraja, Kabupaten Buleleng, Bali, meluluskan sebanyak 152 orang mahasiswa pada acara wisuda di kampus keagamaan negeri terbesar di Bali bagian utara tersebut, Rabu.

Ketua STAHN Mpu Kuturan Singaraja, Dr. Gede Suwindia, S.Ag, M.A., mengatakan wisudawan diharapkan mampu bersaing dalam dunia kerja dan mengaplikasikan ilmunya di masyarakat.

Pihaknya memaparkan sebanyak 152 berasal dari sejumlah jurusan. Rinciannya Jurusan Dharma Acarya 68 orang, Jurusan Dharma Duta 21 orang, Dharma Sastra 6 orang, Jurusan Brahmawidya 4 orang dan Pascasarjana 53 orang.

Dalam kesempatan ini, Suwindia mengungkapkan berbagai terobosan telah dilakukan dalam mempersiapkan sumber daya manusia Hindu yang berkualitas, berintegritas, unggul dan bermartabat.

"Upaya ini dilakukan agar memiliki kompetensi personal dan sosial sehingga siap bersaing, mampu berkolaborasi cross boundaries dengan alumni manapun dalam membangun bangsa dan negara," ungkapnya.

Baca juga: STAHN Mpu Kuturan Singaraja-Bali gencarkan program pembersihan pantai sambut G20

Selanjutnya, dalam bidang tata kelola keuangan, dibuktikan dengan kinerja akhir tahun 2020 STAHN Mpu Kuturan Singaraja dapat melampui beberapa satker lainnya di Kementerian Agama dengan serapan 95,98 dengan nilai kinerja 90,50 Sangat Baik.

Evaluasi tersebut tertera dalam Monitoring Kinerja pada Bulan Januari 2021 lewat aplikasi SMART, kemudian tahun 2021 serapan anggaran mencapai 99,60 persen.

Tahun 2021, Pemerintah Pusat memberikan hibah kepada STAHN Mpu Kuturan Singaraja untuk membangun Asrama Mahasiswa dengan pagu lebih dari Rp 27 miliar. Asrama tersebut kini siap untuk digunakan.

Suwindia mengungkapkan pada 2020, STAHN Mpu Kuturan Singaraja juga menggulirkan Rumah Publikasi  Mpu Kuturan TV. Selain itu, tahun 2021 seluruh program studi sudah terakreditasi dari Badan Akreditasi Nasional (BAN) Perguruan Tinggi.

Yang lebih menggembirakan, pada 2022, STAHN kembali membuka lima program studi. Dengan rincian  dua prodi Strata dua (S2) yakni Magister PGSD, Magister Ilmu Agama dan Kebudayaan, lalu Prodi Strata Satu (S1) Sarjana Manajemen Ekonomi, Sarjana Pendidikan Seni dan Budaya Keagamaan Hindu serta Sarjana Hukum Adat.

Baca juga: Puri Kauhan Ubud Bali dan tiga universitas seminarkan pemuliaan air

Suwindia berpesan, setelah seluruh mahasiswa menuntaskan pendidikan di STAHN Mpu Kuturan Singaraja pihaknya meminta agar kembali ke masyarakat, membina, mengabdi dan mengamalkan seluruh ilmu yang diperoleh selama saudara belajar di lembaga kampus.

"Kami dari lembaga memberikan highest appreciation atas kelulusan saudara, karena kembalinya saudara ke masyarakat semakin memperkuat afirmasi positif dan memperkokoh dan menambah peran ISWATAH (sebagai Ikatan Mahasiswa Alumni STAHN Mpu Kuturan Singaraja) dalam membangun citra kampus untuk bangsa dan negara. Kami menitipkan nama baik almamater, diimanapun saudara berada dan bertumbuh," paparnya.

Sementara itu, dalam wisuda ini, Putra Hari Irianto tercatat sebagai wisudawan terbaik dari prodi Penerangan Agama Hindu dengan nilai IPK 3,85. Wisudawan asal Banyuwangi Jawa Timur inipun mengaku siap bersaing dalam dunia kerja berbekal pengalamannya menimba ilmu selama 4 tahun.

"Saya sangat bersyukur bisa kuliah di STAHN Mpu Kuturan Singaraja, saya disini dibentuk, yang berawal kurang begitu memhaami tentang agama, namun setelah ditempa, astungkara saya lulus dengan prestasi nilai Cumlaude. Sebagai alumni, kami berharap STAHN Mpu Kuturan Berjaya agar bisa meningkatkan statusnya menjadi institut, bahkan menjadi Universitas," harapnya.

 

Pewarta: IMBA Purnomo

Editor : Edy M Yakub


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2022