Pekalongan (Antara Bali) - Museum Batik Pekalongan, Jawa Tengah, masuk nominasi Lomba Cipta Pesona Wisata (Cipta) Award 2012 yang digelar Direktorat Jenderal Pengembangan Destinasi Pariwisata Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif.
Kepala Dinas Perhubungan, Pariwisata, dan Kebudayaan Kota Pekalongan, Doyo Budi Wibowo, Kamis, mengatakan untuk bisa meraih predikat destinasi wisata nasional terbaik, pihaknya melakukan sejumlah upaya, seperti merevitalisasi museum tersebut.
Tim Penilai Lomba Cipta Award 2012 yang diketuai oleh Profesor Yuwono melakukan penilaian secara langsung di Museum Batik dan juga ke Lawang Sewu yang juga masuk nominasi, dalam kategori daya tarik wisata budaya.
Menurut dia, pada tahun ini, selain Museum Batik Pekalongan yang masuk nominasi "Cipta Award 2012", tempat wisata yang masuk 15 nominasi nasional desa wisata terbaik, yaitu Kampoeng Batik Kauman.
"Saat ini, kami sedang melakukan berbagai persiapan untuk meningkatkan sarana dan prasarana di lokasi wisata itu, seperti keberadaan 'home stay' yang semula hanya berjumlah enam unit akan ditambah menjadi delapan kamar, selain menata penjual kuliner," katanya.
Budi Wibowo menambahkan, Kampung Batik Kauman yang sebelumnya meraih predikat "Best Practices" dari UNESCO, akan bersaing dengan 26 tempat wisata lainnya di seluruh Indonesia, untuk masuk nominasi predikat sembilan terbaik.(*/T007)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2012
Kepala Dinas Perhubungan, Pariwisata, dan Kebudayaan Kota Pekalongan, Doyo Budi Wibowo, Kamis, mengatakan untuk bisa meraih predikat destinasi wisata nasional terbaik, pihaknya melakukan sejumlah upaya, seperti merevitalisasi museum tersebut.
Tim Penilai Lomba Cipta Award 2012 yang diketuai oleh Profesor Yuwono melakukan penilaian secara langsung di Museum Batik dan juga ke Lawang Sewu yang juga masuk nominasi, dalam kategori daya tarik wisata budaya.
Menurut dia, pada tahun ini, selain Museum Batik Pekalongan yang masuk nominasi "Cipta Award 2012", tempat wisata yang masuk 15 nominasi nasional desa wisata terbaik, yaitu Kampoeng Batik Kauman.
"Saat ini, kami sedang melakukan berbagai persiapan untuk meningkatkan sarana dan prasarana di lokasi wisata itu, seperti keberadaan 'home stay' yang semula hanya berjumlah enam unit akan ditambah menjadi delapan kamar, selain menata penjual kuliner," katanya.
Budi Wibowo menambahkan, Kampung Batik Kauman yang sebelumnya meraih predikat "Best Practices" dari UNESCO, akan bersaing dengan 26 tempat wisata lainnya di seluruh Indonesia, untuk masuk nominasi predikat sembilan terbaik.(*/T007)
Editor : Nyoman Budhiana
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2012