Pemerintah Kabupaten Badung, Provinsi Bali menerima Penghargaan Nominasi Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) Berprestasi dari Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian (Kemenko Perekonomian) sebagai nominasi TPID Berkinerja Baik tingkat kabupaten dan kota.

"Penghargaan ini patut kami syukuri. Tentu saja Kabupaten Badung bisa menjadi cerminan bagi daerah yang lainnya agar menjadi pemicu semangat untuk menjaga dan mengendalikan tingkat inflasi," kata Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Badung I Wayan Adi Arnawa di Denpasar, Selasa.

Ia mengatakan penghargaan tersebut diharapkan dapat memotivasi jajaran TPID dan Pemkab Badung, sekaligus para petani di Badung, untuk melakukan berbagai upaya dalam mengatasi kelangkaan produksi yang terjadi selama ini.

TPID Awards merupakan penghargaan dari Pemerintah pusat melalui Kemenko Perekonomian kepada penggiat inflasi di level provinsi, kabupaten, dan kota. Untuk wilayah Provinsi bali, selain Kabupaten Badung, prestasi serupa juga diraih Kabupaten Bangli.

Baca juga: Pemkab Badung percepat pembangunan infrastruktur guna atasi kemacetan

"Setelah meraih penghargaan ini, tentu ke depan sesuai arahan Gubernur Bali, kami akan mendorong untuk membentuk suatu perumda pangan, yang nantinya bisa mengendalikan terkait stok pangan, harga pangan, maupun retribusi dan distribusi pangan," jelasnya.

Sementaa itu, Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Badung Adi Arnawa menambahkan upaya pengendalian inflasi di tengah kondisi pandemi COVID-19 memang tidak semudah masa normal. Namun, lanjutnya, Pemkab Badung terus melakukan berbagai upaya dalam mengendalikan inflasi di daerah

Oleh karena itu, Adi meminta seluruh anggota tim TPID Kabupaten Badung untuk terus bekerja keras, dengan tidak sekadar melihat angka-angka, tetapi juga melakukan kerja nyata di lapangan.

Baca juga: Pemkab Badung jajaki kerja sama pembangunan infrastruktur digital untuk ASN

"Kami khawatir begitu ada lonjakan ekonomi kemudian sektor usahanya di luar pangan itu meningkat, dapat menyebabkan gejolak lagi, yang bisa saja inflasi tidak terkendali," katanya.

Sementara itu, Gubernur Bali Wayan Koster mengatakan, di tingkat Negara G20, inflasi Indonesia per Januari 2022 menempati peringkat keempat dan berada di bawah Jepang, China, dan Arab Saudi.

Sementara pada Januari 2022, Bali mengalami inflasi sebesar 1,03 persen (month to month) atau lebih tinggi dibandingkan dengan bulan sebelumnya yang mencatat inflasi sebesar 0,88 persen (month to month).

Pewarta: Naufal Fikri Yusuf

Editor : Adi Lazuardi


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2022