Kupang (Antara Bali) - Tingkat hunian hotel-hotel di Kota Kupang, Ibukota Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) justeru sepi dari pengunjung selama musim liburan panjang Lebaran.
"Kondisi ini terjadi setiap tahun, tidak hanya pada hari Lebaran tetapi juga liburan Natal dan Tahun Baru karena orang lebih memilih untuk berliburan di luar Kupang," kata Wakil Ketua Bidang Kelembagaan dan SDM PHRI Provinsi NTT Stanisius Sanga Ama di Kupang, Jumat.
Hotel Sasando Internasional misalnya, justeru mengalami penurunan permintaan hingga 50 persen dari hari normal, kata Stanisius yang juga adalah salah satu manager pada Hotel Sasando Internasional itu.
Padahal kata dia, manajemen Sasando Hotel sudah menawarkan diskon hingga 60 persen bagi pelanggan yang ingin menggunakan kamar hotel pada hari liburan Lebaran tahun 2012 ini.
"Tahun ini kita menawarkan paket murah. Kamar yang biasanya pada hari biasa seharga Rp600 ribu lebih, diturunkan hingga Rp250 ribu per malam," katanya.(IGT)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2012
"Kondisi ini terjadi setiap tahun, tidak hanya pada hari Lebaran tetapi juga liburan Natal dan Tahun Baru karena orang lebih memilih untuk berliburan di luar Kupang," kata Wakil Ketua Bidang Kelembagaan dan SDM PHRI Provinsi NTT Stanisius Sanga Ama di Kupang, Jumat.
Hotel Sasando Internasional misalnya, justeru mengalami penurunan permintaan hingga 50 persen dari hari normal, kata Stanisius yang juga adalah salah satu manager pada Hotel Sasando Internasional itu.
Padahal kata dia, manajemen Sasando Hotel sudah menawarkan diskon hingga 60 persen bagi pelanggan yang ingin menggunakan kamar hotel pada hari liburan Lebaran tahun 2012 ini.
"Tahun ini kita menawarkan paket murah. Kamar yang biasanya pada hari biasa seharga Rp600 ribu lebih, diturunkan hingga Rp250 ribu per malam," katanya.(IGT)
Editor : Masuki
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2012