Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziyah menjelaskan bahwa salah satu prioritas isu utama Deklarasi Menteri Tenaga Kerja G20 dalam Presidensi G20 Indonesia pada tahun ini adalah merumuskan komitmen bersama lewat rencana aksi mendorong partisipasi penyandang disabilitas di dunia kerja.

Dalam acara Kampanye G20 "Melibatkan Penyandang Disabilitas Untuk Inklusivitas", Menaker Ida mengatakan bahwa Presidensi G20 Indonesia berkomitmen untuk bekerja membangun masyarakat yang inklusif dan mendukung penyandang disabilitas menjalani kehidupan secara mandiri.

"Penyelenggaraan acara ini akan mendukung salah satu prioritas isu utama Deklarasi Menteri Tenaga Kerja G20 tahun ini yaitu mendorong anggota G20 dan negara lainnya untuk merumuskan komitmen bersama melalui rencana aksi yang konkret dan terukur untuk mendorong partisipasi penyandang disabilitas di dunia kerja," tegas Ida di Jakarta, Rabu malam.

Baca juga: Menaker: Keketuaan G20 RI berkomitmen bangun masyarakat inklusif

Dia mengatakan bahwa penyandang disabilitas menghadapi beberapa tantangan dalam bidang ketenagakerjaan seperti lebih sulit mendapatkan pekerjaan, berisiko mengalami kehilangan pekerjaan dan memiliki lebih banyak tantangan untuk kembali bekerja setelah pemulihan ekonomi di masa pandemi.

Situasi pandemi juga berdampak pada meningkatnya melebarnya kesenjangan yang sudah ada sebelumnya, terutama di kalangan perempuan penyandang disabilitas.

Untuk itu, tegasnya, sudah saatnya untuk melihat isu disabilitas sebagi isu hak asasi manusia di mana tidak dipisahkan dan saling bergantung.

"Dalam semangat kemanusiaan dan kerja sama kita perlu meningkatkan upaya untuk mempromosikan kebijakan nasional tentang pekerjaan yang layak bagi penyandang disabilitas," tegasnya.

Beberapa kebijakan itu adalah penyediaan platform yang dapat diakses untuk pelatihan vokasi dan kewirausahaan, pengakuan sertifikasi keterampilan, meningkatkan infrastruktur ramah penyandang disabilitas di tempat kerja serta memberikan perlindungan sosial yang lebih mudah diakses di dunia kerja.

Pewarta: Prisca Triferna Violleta

Editor : Edy M Yakub


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2022