Wakil Kepala Staf TNI Angkatan Laut (Wakasal) Laksamana Madya Ahmadi Heri Purwono mengunjungi sejumlah lokasi, yang menjadi titik program "Kampung Bahari Nusantara" di Kabupaten Jembrana, Bali.
"Kami berharap, kerja sama dengan Pemkab Jembrana ini memberikan manfaat bagi masyarakat, khususnya di wilayah pesisir," katanya saat berkeliling ke sejumlah titik Kampung Bahari serta melakukan peletakan batu pertama pembangunan tambak, Jumat.
Dengan didampingi Bupati Jembrana I Nengah Tamba, ia mengatakan, program Maritime Food Estate (MFE) ini fokus pada budidaya undang vaname dengan menggunakan teknologi terbaru, dengan memprioritaskan pemberdayaan bagi masyarakat pesisir.
Menurutnya, program ini tidak hanya menyasar persoalan ketahanan pangan dan ekonomi, tapi juga membantu masyarakat pesisir dalam hal pendidikan serta kesehatan.
Di Kabupaten Jembrana, MFE yang dikemas dalam program Kampung Bahari Nusantara ini menempati sejumlah lokasi antara lain di Dusun Pabuahan, Desa Banyubiru, Desa Pengambengan dan Desa Yehembang.
Budidaya udang vaname yang juga melibatkan pihak swasta ini mengelola 90 kolam dengan diameter masing-masing 30 meter.
Dalam kesempatan itu, Bupati Jembrana I Nengah Tamba mengatakan, selain pemberdayaan masyarakat, keberadaan program ini akan menjadi sumber baru bagi pendapatan asli daerah (PAD) kabupaten tersebut.
"Selain membuka lapangan pekerjaan bagi masyarakat, keberadaan tambak udang vaname dalam program ini akan menjadi sumber baru bagi PAD Jembrana," katanya.
Ia mengungkapkan, kerjasama program dengan TNI AL ini merupakan yang pertama di Indonesia, karena lokasi di Kabupaten Jembrana sangat strategis serta memenuhi syarat untuk budidaya udang vaname.
"Masih banyak potensi-potensi lain di Kabupaten Jembrana. Kami akan terus sampaikan agar semakin banyak program yang bermanfaat bagi masyarakat di daerah kami," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2022
"Kami berharap, kerja sama dengan Pemkab Jembrana ini memberikan manfaat bagi masyarakat, khususnya di wilayah pesisir," katanya saat berkeliling ke sejumlah titik Kampung Bahari serta melakukan peletakan batu pertama pembangunan tambak, Jumat.
Dengan didampingi Bupati Jembrana I Nengah Tamba, ia mengatakan, program Maritime Food Estate (MFE) ini fokus pada budidaya undang vaname dengan menggunakan teknologi terbaru, dengan memprioritaskan pemberdayaan bagi masyarakat pesisir.
Menurutnya, program ini tidak hanya menyasar persoalan ketahanan pangan dan ekonomi, tapi juga membantu masyarakat pesisir dalam hal pendidikan serta kesehatan.
Di Kabupaten Jembrana, MFE yang dikemas dalam program Kampung Bahari Nusantara ini menempati sejumlah lokasi antara lain di Dusun Pabuahan, Desa Banyubiru, Desa Pengambengan dan Desa Yehembang.
Budidaya udang vaname yang juga melibatkan pihak swasta ini mengelola 90 kolam dengan diameter masing-masing 30 meter.
Dalam kesempatan itu, Bupati Jembrana I Nengah Tamba mengatakan, selain pemberdayaan masyarakat, keberadaan program ini akan menjadi sumber baru bagi pendapatan asli daerah (PAD) kabupaten tersebut.
"Selain membuka lapangan pekerjaan bagi masyarakat, keberadaan tambak udang vaname dalam program ini akan menjadi sumber baru bagi PAD Jembrana," katanya.
Ia mengungkapkan, kerjasama program dengan TNI AL ini merupakan yang pertama di Indonesia, karena lokasi di Kabupaten Jembrana sangat strategis serta memenuhi syarat untuk budidaya udang vaname.
"Masih banyak potensi-potensi lain di Kabupaten Jembrana. Kami akan terus sampaikan agar semakin banyak program yang bermanfaat bagi masyarakat di daerah kami," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2022