Negara (Antara Bali) - Pengrajin tidak bisa mengandalkan transaksi saat mengikuti pameran karena nilainya sangat kecil, namun mereka bisa memperoleh akses pasar untuk kelanjutan bisnis kedepannya.
"Pameran itu sekadar sarana untuk memperkenalkan produk dan membuka peluang pasar. Kalau transaksi saat pameran memang kecil," kata Kabid Perdagangan Dinas Perindagkop Jembrana, Nyoman Mayun, Jumat.
Karena itu, dalam setiap peringatan HUT Kota Negara, Pemkab Jembrana selalu melakukan pameran industri hasil kerajinan tangan.
Untuk tahun ini, Dinas Perindagkop membuka 96 stand yang akan diisi pengrajin lokal maupun dari luar daerah.
"Kabupaten lain yang ingin mengikuti pameran ini kita jatah masing-masing lima stand. Tapi mayoritas akan diisi pengrajin dari Jembrana," ujar Mayun.(GBI/T007)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2012
"Pameran itu sekadar sarana untuk memperkenalkan produk dan membuka peluang pasar. Kalau transaksi saat pameran memang kecil," kata Kabid Perdagangan Dinas Perindagkop Jembrana, Nyoman Mayun, Jumat.
Karena itu, dalam setiap peringatan HUT Kota Negara, Pemkab Jembrana selalu melakukan pameran industri hasil kerajinan tangan.
Untuk tahun ini, Dinas Perindagkop membuka 96 stand yang akan diisi pengrajin lokal maupun dari luar daerah.
"Kabupaten lain yang ingin mengikuti pameran ini kita jatah masing-masing lima stand. Tapi mayoritas akan diisi pengrajin dari Jembrana," ujar Mayun.(GBI/T007)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2012