Menko Perekonomian Airlangga Hartarto mengapreasiasi Digitalisasi Ekosistem Pasar yang dilakukan PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BNI) Wilayah 08 dengan menyulap pasar tradisional menjadi tempat jual beli yang lebih adaptif terhadap COVID-19 di Pasar Phula Kerti, Sanglah Denpasar, Bali.

Apresiasi itu disampaikan Menko Perekonomian Airlangga Hartarto saat melakukan kunjungan di Pasar Phula Kerti, Sanglah Denpasar, Bali, yang dihuni sekitar 234 pedagang tersebut, Sabtu, dalam rangkaian operasi pasar serta berdialog dengan para pedagang pasar, sekaligus penyerahan KUR BNI secara simbolis kepada pedagang binaan BNI.

"Kami apresiasi bentuk kepedulian BNI sebagai salah satu bank BUMN yang membantu pemerintah dalam merealisasikan program digitalisasi ekosistem Pasar untuk kota Denpasar, dengan mendukung berbagai kebutuhan stakeholder di pasar, baik dari pembiayaan maupun sarana transaksi digital," ujar Airlangga.

Baca juga: Pelaku UKM apresiasi BNI yang bantu jual produk di "Mall of Dubai"

Di sela-sela mendampingi Menko Perekonomian dalam kunjungan itu, Pemimpin Bank BNI Kantor Wilayah 08, IGN Darma Putra (Gustra), menegaskan bahwa langkah-langkah yang dilakukan BNI dalam mewujudkan digitalisasi ekosistem Pasar Phula Kerti tersebut, adalah dengan mendukung digitalisasi transaksi jual beli di pasar, pembiayaan kepada para pedagang, digitalisasi retribusi pasar melalui BNIAgen46.
 
Menko Perekonomian Airlangga Hartarto mengapreasiasi Digitalisasi Ekosistem Pasar yang dilakukan PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk
(BNI) Wilayah 08 dengan menyulap pasar tradisional menjadi tempat jual beli yang lebih adaptif terhadap COVID-19
di Pasar Phula Kerti, Sanglah Denpasar, Bali, Sabtu (18/12/2021). (Edy M Ya'kub/HO-BNI)


BNI juga mendukung dengan melengkapi gerbang akses masuk ke pasar dengan wastafel untuk mencuci tangan dan alat pengukur suhu, sehingga pengunjung pasar diharuskan mencuci tangan dan mengukur suhunya sebelum berbelanja di pasar, plus diwajibkan mengenakan masker.

Dalam hal bertransaksi, BNI melengkapi setiap pedagang dengan Qris stand aklirik untuk menyimpan QR Code Scan. Fasilitas transaksi elektronik ini digunakan demi menekan potensi penyebaran COVID-19. "Pengunjung dapat dengan mudah melakukan pembayaran non-tunai dan tanpa kartu menggunakan fasilitas-fasilitas tersebut," ujar Gustra.

Gustra menambahkan, BNI juga akan melakukan digitalisasi pembayaran parkir dengan EDC dan Qris BNI, dan berharap apa yang dilakukan BNI dapat membantu masyarakat menjadi lebih nyaman bertransaksi di pasar tradisional.

Pewarta: Antara News Bali

Editor : Edy M Yakub


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2021