Wakil Gubernur Bali Tjokorda Oka Artha Ardhana Sukawati menegaskan daerahnya sudah sangat siap untuk menerima wisatawan mancanegara, dengan didukung masyarakat yang sudah disiplin menerapkan protokol kesehatan dan capaian vaksinasi COVID-19 di atas target.
"Tidak hanya itu, pelaku industri pariwisata juga telah melengkapi diri dengan sertifikasi CHSE. Untuk itu, Bali sudah sangat siap menerima kunjungan dari wisatawan mancanegara," kata Wagub Bali saat menerima kunjungan kehormatan Wakil Menteri Luar Negeri Republik Ceko Martin TLAPA di Denpasar, Rabu.
Mengawali pertemuan penuh kekeluargaan tersebut, Wagub Bali yang biasa disapa Cok Ace itu menyampaikan apresiasi atas kunjungan Wakil Menteri Luar Negeri Republik Ceko beserta rombongan ke Bali dan melihat secara langsung situasi dan kondisi Pulau Dewata saat ini.
"Dapat dilihat, masyarakat Bali sangat mematuhi protokol kesehatan pencegahan penyebaran COVID-19 dengan selalu menggunakan masker," ujarnya.
Baca juga: Gubernur Bali: jangan sampai kebablasan buka pariwisata
Selain itu, tingkat vaksinasi COVID-19 juga melebihi dari target vaksinasi dan menjadikan Provinsi Bali menjadi provinsi pertama di Indonesia dengan tingkat vaksinasi melebihi 100 persen.
Cok Ace menambahkan, pandemi COVID-19 telah berimbas sangat signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi Bali. Banyak masyarakat Bali yang kehilangan pekerjaan dan sektor usaha yang gulung tikar.
"Tetapi kami tetap berupaya untuk bangkit dan menjadikan momentum ini untuk instrospeksi diri, berbenah dan menata kembali pariwisata Bali sehingga ke depannya pariwisata Bali akan menjadi pariwisata berkelanjutan dan berkualitas," ucapnya.
Pihaknya menyadari kondisi COVID-19 di dunia saat ini belum terkendali, terlebih dengan adanya varian Omicron, aturan karantina serta masih terbatasnya akses penerbangan yang membuat sektor pariwisata belum bisa pulih.
"Kami sangat berharap di tahun 2022, kondisi jauh membaik sehingga kunjungan wisman ke Bali meningkat termasuk kunjungan wisman dari Republik Ceko," ujar pria yang juga Ketua PHRI Bali itu.
Baca juga: Wagub Bali: Kearifan lokal harus harmonis dengan aturan hukum
Wakil Menteri Luar Negeri Republik Ceko Martin TLAPA menyampaikan pihaknya sangat senang bisa datang ke Bali dan melihat secara langsung kondisi Bali saat ini.
"Selama kami di Bali, kami melihat masyarakat Bali sangat disiplin menggunakan masker. Tidak hanya itu, kami sangat takjub dengan pesona alam serta budaya Bali serta keramahtamahan masyarakatnya," ujarnya.
"Warga kami sangat berharap bisa secepatnya berwisata ke Bali. Pulau ini sangat terkenal di negara kami," ucapnya.
Pihaknya sangat ingin menjalin kerja sama dengan Bali untuk peningkatan pertumbuhan ekonomi bagi kedua belah pihak, baik kerja sama dalam bidang kesehatan, teknologi ramah lingkungan dan sektor lainnya termasuk di dalamnya sektor pariwisata.
Dalam pertemuan yang turut dihadiri oleh Duta Besar Republik Ceko Jaroslav DOLECEK, Direktur Departemen Asia Pasifik Kementerian Luar Negeri Republik Ceko Eliska ZIGOVA beserta jajaran diakhiri dengan foto bersama dan tukar cenderamata.
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2021
"Tidak hanya itu, pelaku industri pariwisata juga telah melengkapi diri dengan sertifikasi CHSE. Untuk itu, Bali sudah sangat siap menerima kunjungan dari wisatawan mancanegara," kata Wagub Bali saat menerima kunjungan kehormatan Wakil Menteri Luar Negeri Republik Ceko Martin TLAPA di Denpasar, Rabu.
Mengawali pertemuan penuh kekeluargaan tersebut, Wagub Bali yang biasa disapa Cok Ace itu menyampaikan apresiasi atas kunjungan Wakil Menteri Luar Negeri Republik Ceko beserta rombongan ke Bali dan melihat secara langsung situasi dan kondisi Pulau Dewata saat ini.
"Dapat dilihat, masyarakat Bali sangat mematuhi protokol kesehatan pencegahan penyebaran COVID-19 dengan selalu menggunakan masker," ujarnya.
Baca juga: Gubernur Bali: jangan sampai kebablasan buka pariwisata
Selain itu, tingkat vaksinasi COVID-19 juga melebihi dari target vaksinasi dan menjadikan Provinsi Bali menjadi provinsi pertama di Indonesia dengan tingkat vaksinasi melebihi 100 persen.
Cok Ace menambahkan, pandemi COVID-19 telah berimbas sangat signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi Bali. Banyak masyarakat Bali yang kehilangan pekerjaan dan sektor usaha yang gulung tikar.
"Tetapi kami tetap berupaya untuk bangkit dan menjadikan momentum ini untuk instrospeksi diri, berbenah dan menata kembali pariwisata Bali sehingga ke depannya pariwisata Bali akan menjadi pariwisata berkelanjutan dan berkualitas," ucapnya.
Pihaknya menyadari kondisi COVID-19 di dunia saat ini belum terkendali, terlebih dengan adanya varian Omicron, aturan karantina serta masih terbatasnya akses penerbangan yang membuat sektor pariwisata belum bisa pulih.
"Kami sangat berharap di tahun 2022, kondisi jauh membaik sehingga kunjungan wisman ke Bali meningkat termasuk kunjungan wisman dari Republik Ceko," ujar pria yang juga Ketua PHRI Bali itu.
Baca juga: Wagub Bali: Kearifan lokal harus harmonis dengan aturan hukum
Wakil Menteri Luar Negeri Republik Ceko Martin TLAPA menyampaikan pihaknya sangat senang bisa datang ke Bali dan melihat secara langsung kondisi Bali saat ini.
"Selama kami di Bali, kami melihat masyarakat Bali sangat disiplin menggunakan masker. Tidak hanya itu, kami sangat takjub dengan pesona alam serta budaya Bali serta keramahtamahan masyarakatnya," ujarnya.
"Warga kami sangat berharap bisa secepatnya berwisata ke Bali. Pulau ini sangat terkenal di negara kami," ucapnya.
Pihaknya sangat ingin menjalin kerja sama dengan Bali untuk peningkatan pertumbuhan ekonomi bagi kedua belah pihak, baik kerja sama dalam bidang kesehatan, teknologi ramah lingkungan dan sektor lainnya termasuk di dalamnya sektor pariwisata.
Dalam pertemuan yang turut dihadiri oleh Duta Besar Republik Ceko Jaroslav DOLECEK, Direktur Departemen Asia Pasifik Kementerian Luar Negeri Republik Ceko Eliska ZIGOVA beserta jajaran diakhiri dengan foto bersama dan tukar cenderamata.
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2021