Pemerintah Kota Denpasar, Bali secara maksimal melakukan upaya menekan pandemi COVID-19 dengan penerapan protokol kesehatan secara ketat kepada masyarakat dan melakukan vaksinasi massal sehingga menjadikannya masuk nominasi penerima anugerah Tangguh Adhiwirasana.
Kepala Bagian Protokol dan Komunikasi Pimpinan Setda Kota Denpasar, I Dewa Gede Rai di Denpasar, Jumat mengatakan untuk meraih penghargaan tersebut Wali Kota Denpasar, Bali, I Gusti Ngurah Jaya Negara telah mengikuti wawancara panitia penyelenggara nominasi penerima anugerah tersebut pada Kamis (28/10) secara virtual oleh Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB).
Dewa Rai yang juga Jubir GTPP COVID-19 Denpasar mengatakan pada kesempatan tersebut Wali Kota Jaya negara menjelaskan, berbagai strategi terus dioptimalkan dalam memutus penyebaran COVID-19. Salah satunya melalui upaya peningkatan vaksinasi di Kota Denpasar guna membentuk "herd immunity" atau kekebalan kelompok.
"Langkah ini kami telah menetapkan target vaksinasi sebanyak 571.783 orang atau 70 persen dari jumlah penduduk yang terdiri atas sumber daya manusia (SDM) kesehatan, petugas publik, lansia, masyarakat umum rentan dan remaja.
Ia mengatakan adapun capaian vaksinasi COVID-19 saat ini, yakni vaksin satu sebesar 142,90 persen atau sebanyak 817.130 orang, Vaksin kedua sebesar 116,40 persen atau sebanyak 665.638 orang. Dan Vaksin 3 sebesar 106,40 persen atau sebanyak 12.801 orang.
"Kami menyediakan layanan telepon 112 atau (0361) 223333 (layanan kegawatdaruratan, penjemputan/pengantaran pasien COVID-19), Denpasar Siaga COVID-19 (Desac) merupakan layanan berbasis chatbot WhatsApp untuk menghubungkan langsung antara pemerintah dengan warga terkonfirmasi positif dari Dinas Kesehatan serta adanya fitur konsultasi langsung dengan dokter," katanya.
Jaya Negara menjelaskan, Pemkot Denpasar juga terus menggencarkan inovasi dalam bidang pemulihan ekonomi. Yakni D’Youth Festival, Pandemic Incubation Program (PIP), Denpasar Festival, Sistem jual beli online dan pesan antar Paon Denpasar dan Denpasar Virtual Exhibition For Handicraft And Small Industry (Deva Bali).
Untuk pemulihan ekonomi, Jaya Negara mengatakan Pemkot Denpasar terus mengoptimalkan bidang peningkatan kesejahteraan sosial. Seperti halnya Kota Tangguh Sosial yang membidangi rehabilitasi sosial, jaminan sosial, pemberdayaan sosial dan perlindungan sosial.
Selanjutnya ada Rumah Berdaya sebagai tempat pemberdayaan bagi orang dengan Skizoprenia (ODS ). Terdapat pula Rumah Bisabilitas sebagai tempat ekspresi diri dan berkreatifitas bagi penyandang disabilitas. Serta Peduli UMKM dan dapur umum.
Berdasarkan data, kondisi Denpasar sampai dengan 24 Oktober 2021 diketahui bahwa kasus terkonfirmasi sudah berada pada 6,12 per 100.000 penduduk, perawatan berada pada angka 1,60 per 100.000 penduduk, kasus kematian berada diangka 0,30 per 100.000 penduduk, kontak erat berada pada angka 12,80 per kasus konfirmasi, positivity rate berada di angka 0,27 persen dan BOR untuk ICU 25 persen dan isolasi 19,44 persen.
"Kondisi ini tentunya perlu kami pertahankan dan tingkatkan lagi, sekaligus untuk mempersiapkan Kota Denpasar untuk mulai membiasakan masyarakat beradaptasi dengan kebiasaan baru agar hidup sehat berdampingan dengan COVID-19," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2021
Kepala Bagian Protokol dan Komunikasi Pimpinan Setda Kota Denpasar, I Dewa Gede Rai di Denpasar, Jumat mengatakan untuk meraih penghargaan tersebut Wali Kota Denpasar, Bali, I Gusti Ngurah Jaya Negara telah mengikuti wawancara panitia penyelenggara nominasi penerima anugerah tersebut pada Kamis (28/10) secara virtual oleh Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB).
Dewa Rai yang juga Jubir GTPP COVID-19 Denpasar mengatakan pada kesempatan tersebut Wali Kota Jaya negara menjelaskan, berbagai strategi terus dioptimalkan dalam memutus penyebaran COVID-19. Salah satunya melalui upaya peningkatan vaksinasi di Kota Denpasar guna membentuk "herd immunity" atau kekebalan kelompok.
"Langkah ini kami telah menetapkan target vaksinasi sebanyak 571.783 orang atau 70 persen dari jumlah penduduk yang terdiri atas sumber daya manusia (SDM) kesehatan, petugas publik, lansia, masyarakat umum rentan dan remaja.
Ia mengatakan adapun capaian vaksinasi COVID-19 saat ini, yakni vaksin satu sebesar 142,90 persen atau sebanyak 817.130 orang, Vaksin kedua sebesar 116,40 persen atau sebanyak 665.638 orang. Dan Vaksin 3 sebesar 106,40 persen atau sebanyak 12.801 orang.
"Kami menyediakan layanan telepon 112 atau (0361) 223333 (layanan kegawatdaruratan, penjemputan/pengantaran pasien COVID-19), Denpasar Siaga COVID-19 (Desac) merupakan layanan berbasis chatbot WhatsApp untuk menghubungkan langsung antara pemerintah dengan warga terkonfirmasi positif dari Dinas Kesehatan serta adanya fitur konsultasi langsung dengan dokter," katanya.
Jaya Negara menjelaskan, Pemkot Denpasar juga terus menggencarkan inovasi dalam bidang pemulihan ekonomi. Yakni D’Youth Festival, Pandemic Incubation Program (PIP), Denpasar Festival, Sistem jual beli online dan pesan antar Paon Denpasar dan Denpasar Virtual Exhibition For Handicraft And Small Industry (Deva Bali).
Untuk pemulihan ekonomi, Jaya Negara mengatakan Pemkot Denpasar terus mengoptimalkan bidang peningkatan kesejahteraan sosial. Seperti halnya Kota Tangguh Sosial yang membidangi rehabilitasi sosial, jaminan sosial, pemberdayaan sosial dan perlindungan sosial.
Selanjutnya ada Rumah Berdaya sebagai tempat pemberdayaan bagi orang dengan Skizoprenia (ODS ). Terdapat pula Rumah Bisabilitas sebagai tempat ekspresi diri dan berkreatifitas bagi penyandang disabilitas. Serta Peduli UMKM dan dapur umum.
Berdasarkan data, kondisi Denpasar sampai dengan 24 Oktober 2021 diketahui bahwa kasus terkonfirmasi sudah berada pada 6,12 per 100.000 penduduk, perawatan berada pada angka 1,60 per 100.000 penduduk, kasus kematian berada diangka 0,30 per 100.000 penduduk, kontak erat berada pada angka 12,80 per kasus konfirmasi, positivity rate berada di angka 0,27 persen dan BOR untuk ICU 25 persen dan isolasi 19,44 persen.
"Kondisi ini tentunya perlu kami pertahankan dan tingkatkan lagi, sekaligus untuk mempersiapkan Kota Denpasar untuk mulai membiasakan masyarakat beradaptasi dengan kebiasaan baru agar hidup sehat berdampingan dengan COVID-19," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2021