Satgas Penanganan COVID-19 Provinsi Bali menyatakan, pada Selasa ini, ada tambahan 92 pasien yang telah sembuh dari COVID-19 dan ada kasus baru sebanyak 46 orang.
"Hingga Selasa ini, jumlah kasus aktif COVID-19 atau pasien yang masih dalam perawatan di daerah kita sebanyak 633 orang," kata Sekretaris Satgas Penanganan COVID-19 Provinsi Bali I Made Rentin di Denpasar, Selasa.
Adapun sebaran 92 pasien yang telah sembuh yakni dari Kabupaten Jembrana (10 orang), Kabupaten Tabanan (11 orang), Kabupaten Badung (40 orang), Kabupaten Gianyar (8 orang), Kabupaten Klungkung (1 orang), Kabupaten Karangasem (1 orang), Kabupaten Buleleng (3 orang), dan Kota Denpasar (18 orang).
Rentin mengemukakan, dari 633 kasus aktif COVID-19 di Provinsi Bali, sebanyak 196 orang (30,96 persen) dirawat di RS rujukan, kemudian 286 orang (45,18 persen) dirawat di tempat isolasi terpusat dan 151 orang (23,86 persen) menjalani isolasi terpusat.
Baca juga: Satgas COVID-19 razia sertifikat vaksin di pelabuhan ikan Jembrana-Bali
Di Provinsi Bali saat ini terdapat 159 tempat isolasi terpusat yang tersebar di seluruh kabupaten/kota, dengan kapasitas total sebanyak 1.564 tempat tidur. "Yang sudah terisi itu 286 tempat tidur atau 18,29 persen dari kapasitas yang tersedia," ucap Rentin.
Sedangkan jumlah kumulatif kasus positif COVID-19 di Provinsi Bali menjadi sebanyak 113.305 orang, yang sudah sembuh sebanyak 108.679 orang dan yang meninggal dunia secara kumulatif menjadi sebanyak 3.993 orang.
Rentin yang juga Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Bali itu menambahkan saat ini seluruh kabupaten/kota di Provinsi Bali sudah berstatus zona kuning atau kategori risiko rendah penularan COVID-19.
"Zona Kuning itu bukan berarti bebas dari COVID-19. Masyarakat silakan berkegiatan, namun tentu harus tetap taat dan patuh pada protokol kesehatan," ucapnya.
Baca juga: Satgas Bali: Isoter pasien COVID-19 hanya terisi 8,56 persen
Pihaknya mengajak semua pihak untuk senantiasa menjaga tren kondisi yang sudah membaik ini agar terus kondusif dengan tetap disiplin terhadap prokes dan juga jangan takut mengikuti vaksinasi COVID-19.*
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2021
"Hingga Selasa ini, jumlah kasus aktif COVID-19 atau pasien yang masih dalam perawatan di daerah kita sebanyak 633 orang," kata Sekretaris Satgas Penanganan COVID-19 Provinsi Bali I Made Rentin di Denpasar, Selasa.
Adapun sebaran 92 pasien yang telah sembuh yakni dari Kabupaten Jembrana (10 orang), Kabupaten Tabanan (11 orang), Kabupaten Badung (40 orang), Kabupaten Gianyar (8 orang), Kabupaten Klungkung (1 orang), Kabupaten Karangasem (1 orang), Kabupaten Buleleng (3 orang), dan Kota Denpasar (18 orang).
Rentin mengemukakan, dari 633 kasus aktif COVID-19 di Provinsi Bali, sebanyak 196 orang (30,96 persen) dirawat di RS rujukan, kemudian 286 orang (45,18 persen) dirawat di tempat isolasi terpusat dan 151 orang (23,86 persen) menjalani isolasi terpusat.
Baca juga: Satgas COVID-19 razia sertifikat vaksin di pelabuhan ikan Jembrana-Bali
Di Provinsi Bali saat ini terdapat 159 tempat isolasi terpusat yang tersebar di seluruh kabupaten/kota, dengan kapasitas total sebanyak 1.564 tempat tidur. "Yang sudah terisi itu 286 tempat tidur atau 18,29 persen dari kapasitas yang tersedia," ucap Rentin.
Sedangkan jumlah kumulatif kasus positif COVID-19 di Provinsi Bali menjadi sebanyak 113.305 orang, yang sudah sembuh sebanyak 108.679 orang dan yang meninggal dunia secara kumulatif menjadi sebanyak 3.993 orang.
Rentin yang juga Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Bali itu menambahkan saat ini seluruh kabupaten/kota di Provinsi Bali sudah berstatus zona kuning atau kategori risiko rendah penularan COVID-19.
"Zona Kuning itu bukan berarti bebas dari COVID-19. Masyarakat silakan berkegiatan, namun tentu harus tetap taat dan patuh pada protokol kesehatan," ucapnya.
Baca juga: Satgas Bali: Isoter pasien COVID-19 hanya terisi 8,56 persen
Pihaknya mengajak semua pihak untuk senantiasa menjaga tren kondisi yang sudah membaik ini agar terus kondusif dengan tetap disiplin terhadap prokes dan juga jangan takut mengikuti vaksinasi COVID-19.*
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2021