Kelompok Tani Nelayan Andalan (KTNA) Provinsi Bali melakukan sejumlah upaya untuk mengembangkan potensi pertanian, perikanan dan perkebunan di wilayah Pulau Dewata.
"Sesuai dengan fungsinya, KTNA kami arahkan untuk mampu berperan dalam meningkatkan dan mengembangkan potensi pertanian, perikanan dan perkebunan," ujar Pembina KTNA Provinsi Bali I Nyoman Giri Prasta di Mangupura, Kabupaten Badung, Senin.
Ia mengatakan, Kelompok Tani Nelayan Andalan merupakan organisasi masyarakat sebagai wadah musyawarah petani-nelayan, sekaligus sebagai mitra kerja pemerintah dalam pembangunan pertanian
"KTNA juga berperan penting untuk menampung aspirasi petani hingga para nelayan untuk disampaikan kepada pemerintah," kata Nyoman Giri Prasta yang juga merupakan Bupati Badung itu.
Baca juga: BI Bali: Pertanian 4.0 penting percepat pemulihan ekonomi
Menurutnya, KTNA sebagai mitra pemerintah dan ujung tombak bagi para petani, pekebun hingga nelayan memiliki potensi dalam memajukan pertanian, perikanan, termasuk sektor perkebunan yang ada di wilayah Badung dan Provinsi Bali.
"Saya ingin ke depannya KTNA ini agar bisa mendistribusikan hasil produk petani dan nelayan kami dalam memenuhi kebutuhan hotel dan restoran yang ada di Bali, sehingga kita mampu mewujudkan bela beli menjadikan masyarakat bangga jadi petani," ucapnya.
Untuk itu, Nyoman Giri Prasta ingin mendorong dan mengintensifkan koordinasi dan kolaborasi KTNA dengan berbagai dinas terkait di semua wilayah.
"Dengan adanya sinergi dan kolaborasi dengan para penyuluh pertanian diharapkan mampu merangkul, membina, mendorong dan membantu para petani dan juga nelayan di lapangan. Karena hanya dengan penyuluhan, aspek pengetahuan, sikap dan keterampilan dapat dikembangkan," ujarnya.
Baca juga: Dinas Pertanian dan Pangan Badung pasarkan produk pertanian
Sementara itu, Ketua KTNA Bali Nyoman Selamet menjelaskan selama masa pandemi COVID-19, sangat banyak program-program dari KTNA yang terkendala.
Oleh karena itu, pihaknya meminta arahan Bupati Badung I Nyoman Giri Prasta guna meningkatkan fungsi dan peran KTNA Bali, terutama dalam hal pemberdayaan dan pembelajaran terhadap pelaku utama pembangunan pertanian di wilayah Badung dan Provinsi Bali.
"Kami meminta arahan untuk bagaimana bisa meningkatkan peran dan fungsi KTNA bagi para petani dan nelayan yang ada di wilayah Provinsi Bali. Sekaligus kami ingin menyampaikan aspirasi teman-teman di lapangan dan kami juga berharap bisa terus menjadi motor penggerak dan penyalur aspirasi dalam perumusan kebijakan bagi peningkatan kesejahteraan petani," ucapnya
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2021
"Sesuai dengan fungsinya, KTNA kami arahkan untuk mampu berperan dalam meningkatkan dan mengembangkan potensi pertanian, perikanan dan perkebunan," ujar Pembina KTNA Provinsi Bali I Nyoman Giri Prasta di Mangupura, Kabupaten Badung, Senin.
Ia mengatakan, Kelompok Tani Nelayan Andalan merupakan organisasi masyarakat sebagai wadah musyawarah petani-nelayan, sekaligus sebagai mitra kerja pemerintah dalam pembangunan pertanian
"KTNA juga berperan penting untuk menampung aspirasi petani hingga para nelayan untuk disampaikan kepada pemerintah," kata Nyoman Giri Prasta yang juga merupakan Bupati Badung itu.
Baca juga: BI Bali: Pertanian 4.0 penting percepat pemulihan ekonomi
Menurutnya, KTNA sebagai mitra pemerintah dan ujung tombak bagi para petani, pekebun hingga nelayan memiliki potensi dalam memajukan pertanian, perikanan, termasuk sektor perkebunan yang ada di wilayah Badung dan Provinsi Bali.
"Saya ingin ke depannya KTNA ini agar bisa mendistribusikan hasil produk petani dan nelayan kami dalam memenuhi kebutuhan hotel dan restoran yang ada di Bali, sehingga kita mampu mewujudkan bela beli menjadikan masyarakat bangga jadi petani," ucapnya.
Untuk itu, Nyoman Giri Prasta ingin mendorong dan mengintensifkan koordinasi dan kolaborasi KTNA dengan berbagai dinas terkait di semua wilayah.
"Dengan adanya sinergi dan kolaborasi dengan para penyuluh pertanian diharapkan mampu merangkul, membina, mendorong dan membantu para petani dan juga nelayan di lapangan. Karena hanya dengan penyuluhan, aspek pengetahuan, sikap dan keterampilan dapat dikembangkan," ujarnya.
Baca juga: Dinas Pertanian dan Pangan Badung pasarkan produk pertanian
Sementara itu, Ketua KTNA Bali Nyoman Selamet menjelaskan selama masa pandemi COVID-19, sangat banyak program-program dari KTNA yang terkendala.
Oleh karena itu, pihaknya meminta arahan Bupati Badung I Nyoman Giri Prasta guna meningkatkan fungsi dan peran KTNA Bali, terutama dalam hal pemberdayaan dan pembelajaran terhadap pelaku utama pembangunan pertanian di wilayah Badung dan Provinsi Bali.
"Kami meminta arahan untuk bagaimana bisa meningkatkan peran dan fungsi KTNA bagi para petani dan nelayan yang ada di wilayah Provinsi Bali. Sekaligus kami ingin menyampaikan aspirasi teman-teman di lapangan dan kami juga berharap bisa terus menjadi motor penggerak dan penyalur aspirasi dalam perumusan kebijakan bagi peningkatan kesejahteraan petani," ucapnya
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2021