Gubernur Bali Wayan Koster menerima bantuan 60 ton beras dari Otoritas Jasa Keuangan Regional 8 Bali-Nusa Tenggara dan Forum Komunikasi Lembaga Jasa Keuangan (FKLJK) Provinsi Bali.
"Bantuan beras ini nantinya akan diserahkan langsung kepada desa atau bendesa adat se-Bali untuk kemudian diserahkan kepada masing-masing warga yang ada di wilayahnya," kata Koster saat menerima bantuan beras dari OJK Bali di Denpasar, Kamis.
Menurut dia, bantuan sekecil apapun, terlebih beras yang merupakan bahan pangan pokok masyarakat akan sangat berarti dan sangat membantu di tengah pandemi COVID-19 yang hingga saat ini belum berakhir.
Pihaknya merasakan peran OJK dan lembaga keuangan lainnya yang turut membantu aktif masyarakat Bali dalam melewati beratnya masa-masa pandemi COVID-19 yang hingga saat ini belum berakhir.
Baca juga: Gubernur Bali cabut kebijakan ganjil genap di Sanur dan Kuta
Koster pun menyatakan bangga dengan solidaritas sejumlah pengusaha, pimpinan lembaga keuangan dan pimpinan partai serta pimpinan organisasi yang serta merta mengerahkan pegawai dan stafnya mengumpulkan sumbangan bantuan yang diperuntukkan bagi masyarakat Bali.
Dalam kesempatan itu, Gubernur Bali juga mengingatkan masyarakat untuk menjaga diri agar tidak sampai terpapar COVID-19 lagi karena Bali sedang bersiap-siap untuk membuka diri untuk penerbangan dan pariwisata.
"Sekalipun sudah melandai, namun saya minta kepada seluruh masyarakat di Bali tetap menerapkan protokol kesehatan, terutama penggunaan masker yang baik dan sesuai anjuran terutama sedang berada di luar rumah," katanya.
Sementara itu, Kepala Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Regional 8 Bali dan Nusa Tenggara Giri Tribroto mengatakan selama masa pandemi COVID-19, Otoritas Jasa Keuangan Regional 8 Bali dan Nusa Tenggara sudah turut berpartisipasi aktif dalam berbagai kegiatan untuk mendukung percepatan pemulihan perekonomian di Bali.
"Program restrukturisasi kredit di Bali telah dilaksanakan oleh seluruh industri dengan baik selama ini," ujarnya pada acara yang juga dihadiri Anggota Komisi XI DPR I Gusti Agung Rai Wirajaya.
Selain itu, OJK juga turut aktif dalam membantu pemerintah daerah di Bali untuk melaksanakan kegiatan vaksinasi kepada masyarakat umum, ibu hamil, pelajar, dan penyandang disabilitas, yang hingga saat ini lebih dari 27.000 masyarakat di Bali telah difasilitasi proses vaksinasinya.
Dalam kegiatan sosial OJK bersama dengan industri jasa keuangan di Bali telah melaksanakan beberapa kegiatan seperti pembagian sembako dalam acara vaksinasi di Kabupaten Klungkung bersama Pegadaian sebanyak 7 ton beras, pembagian sembako dalam acara vaksinasi di tiga Kecamatan di Kabupaten Buleleng bersama AAUI, BPD Bali, dan Perbarindo sebanyak 10 ton beras.
Baca juga: Gubernur Koster pertegas kesiapan Bali buka pintu bagi wisman (video)
Kemudian penyerahan bantuan rehabilitasi fasilitas belajar mengajar kepada Pasraman Gurukula Bangli, pemberian polis asuransi jiwa gratis kepada seluruh mahasiswa baru di Universitas Hindu Negeri I Gusti Bagus Sugriwa, dan pada Jumat (8/10) OJK akan mengadakan kegiatan donor darah konvalesen di Kantor OJK.
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2021
"Bantuan beras ini nantinya akan diserahkan langsung kepada desa atau bendesa adat se-Bali untuk kemudian diserahkan kepada masing-masing warga yang ada di wilayahnya," kata Koster saat menerima bantuan beras dari OJK Bali di Denpasar, Kamis.
Menurut dia, bantuan sekecil apapun, terlebih beras yang merupakan bahan pangan pokok masyarakat akan sangat berarti dan sangat membantu di tengah pandemi COVID-19 yang hingga saat ini belum berakhir.
Pihaknya merasakan peran OJK dan lembaga keuangan lainnya yang turut membantu aktif masyarakat Bali dalam melewati beratnya masa-masa pandemi COVID-19 yang hingga saat ini belum berakhir.
Baca juga: Gubernur Bali cabut kebijakan ganjil genap di Sanur dan Kuta
Koster pun menyatakan bangga dengan solidaritas sejumlah pengusaha, pimpinan lembaga keuangan dan pimpinan partai serta pimpinan organisasi yang serta merta mengerahkan pegawai dan stafnya mengumpulkan sumbangan bantuan yang diperuntukkan bagi masyarakat Bali.
Dalam kesempatan itu, Gubernur Bali juga mengingatkan masyarakat untuk menjaga diri agar tidak sampai terpapar COVID-19 lagi karena Bali sedang bersiap-siap untuk membuka diri untuk penerbangan dan pariwisata.
"Sekalipun sudah melandai, namun saya minta kepada seluruh masyarakat di Bali tetap menerapkan protokol kesehatan, terutama penggunaan masker yang baik dan sesuai anjuran terutama sedang berada di luar rumah," katanya.
Sementara itu, Kepala Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Regional 8 Bali dan Nusa Tenggara Giri Tribroto mengatakan selama masa pandemi COVID-19, Otoritas Jasa Keuangan Regional 8 Bali dan Nusa Tenggara sudah turut berpartisipasi aktif dalam berbagai kegiatan untuk mendukung percepatan pemulihan perekonomian di Bali.
"Program restrukturisasi kredit di Bali telah dilaksanakan oleh seluruh industri dengan baik selama ini," ujarnya pada acara yang juga dihadiri Anggota Komisi XI DPR I Gusti Agung Rai Wirajaya.
Selain itu, OJK juga turut aktif dalam membantu pemerintah daerah di Bali untuk melaksanakan kegiatan vaksinasi kepada masyarakat umum, ibu hamil, pelajar, dan penyandang disabilitas, yang hingga saat ini lebih dari 27.000 masyarakat di Bali telah difasilitasi proses vaksinasinya.
Dalam kegiatan sosial OJK bersama dengan industri jasa keuangan di Bali telah melaksanakan beberapa kegiatan seperti pembagian sembako dalam acara vaksinasi di Kabupaten Klungkung bersama Pegadaian sebanyak 7 ton beras, pembagian sembako dalam acara vaksinasi di tiga Kecamatan di Kabupaten Buleleng bersama AAUI, BPD Bali, dan Perbarindo sebanyak 10 ton beras.
Baca juga: Gubernur Koster pertegas kesiapan Bali buka pintu bagi wisman (video)
Kemudian penyerahan bantuan rehabilitasi fasilitas belajar mengajar kepada Pasraman Gurukula Bangli, pemberian polis asuransi jiwa gratis kepada seluruh mahasiswa baru di Universitas Hindu Negeri I Gusti Bagus Sugriwa, dan pada Jumat (8/10) OJK akan mengadakan kegiatan donor darah konvalesen di Kantor OJK.
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2021