Atlet menembak asal Bali Dewa Putu Yadi Suteja meraih medali perak pada nomor rapid fire pistol putra 25 meter dengan skor 561 dalam ajang Pekan Olahraga Nasional (PON) XX Papua.

Pelatih menembak Bali Made Sugiantara, di Lapangan Menembak Perbakin di kawasan Kampung Harapan Stadion Enembe Papua, Rabu, mengatakan Dewa Yadi secara maksimal telah melakukan bidikan untuk meraih skor tertinggi.

"Atlet kami, Dewa Yadi Suteja sudah berupaya untuk melepaskan peluru dan membidik poin tertinggi, namun atlet Jawa Barat lebih unggul dan meraih skor 569, sehingga medali emas jatuh di tangan atlet Anang Yulianto dan perunggu diraih Deka Diko Anugrah dari Sumatera Selatan dengan skor 557," ujar Sugiantara.

Baca juga: Dua petinju Bali siap berlaga di babak penyisihan PON Papua

Menurut dia, Dewa Yadi sedikit lengah dan takut kehilangan waktu sehingga ia mempercepat ritme tembakan.

"Kami masih memiliki peluang merebut medali emas lewat petembak Rico Fergian Dinata yang turun di nomor air pistol dan nomor mix," kata Sugiantara.

Sementara itu, Dewa Yadi mengaku sudah maksimal melakukan tembakan, namun ia gagal meraih skor tertinggi.

"Saya sudah berupaya mengejar ketertinggalan skor dari atlet Jawa Barat, namun saya hanya mampu menyumbangkan medali perak pada nomor rafid fire pistol," ucap Dewa Yadi. 

Baca juga: PON Papua - Bali-Jatim dan Jateng-DKI jadi dua laga penentu semifinal bola basket
 

Pewarta: I Komang Suparta

Editor : Adi Lazuardi


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2021