Pelatih tim kriket putri Kontingen Bali Kadek Putra Darmawan mengaku bangga dan bersyukur Tim Kriket Putri Bali menyabet medali emas setelah menundukkan lawannya Tim Kriket Putri Kalimantan Timur pada babak final di ajang Pekan OIahraga Nasional (PON) XX di Papua.
"Kami bangga dan senang anak asuh sukses merebut medali emas lewat perjuangan yang cukup menegangkan. Dan kami mengucapkan banyak terima kaaih kepada pengurus KONI Bali dan masyarakat Bali telah memberi dukungan untuk berlaga di PON XX," kata Putra Darmawan di Sentani, Jayapura, Senin.
Sebelum berlaga di PON, pihaknya telah melakukan pelatihan secara rutin, termasuk juga saat melakukan pemusatan pelatihan atau Pelatda menjelang hajatan olahraga nasional empat tahunan ini.
"Tim kami sangat kompak dan optimistis untuk meraih terbaik dalam ajang olahraga PON di 'Bumi Cendrawasih'," ujar Putra Darmawan didampingi rekan pelatih Wayan Samuel.
Baca juga: PON Papua - Hasil kriket: Bali sandingkan emas putra dan putri nomor T20
Ia mengatakan medali emas pertama pada kegiatan olahraga nasional empat tahunan antar-provinsi se-Indonesia ini dipersembahkan Anak Agung Bastari dan kawan-kawan. Bastari menempati posisi sebagai batsman merasa gembiara dilaga final, dengan ke-13 rekan setimnya.
"Astungkara (bersyukur) kami akhirnya bisa membawa pulang medali emas dari Papua. Kami memang enjoy difinal ini dan kami menikmati sekali, meski kami harus berjuang keras melewati skor Kaltim," ucap Bastari.
Sementara kapten tim kriket putri, Ni Wayan Sariani mengaku bangga dan medali emas yang diraih bersama teman-temannya adalah buah perjuangan tim yang sangat luar biasa. Karena atlet asal Kabupaten Badung ini melihat rekan-rekannya selalu bersemangat.
Dikatakan meski di dua nomor awal selalu kalah di final, yakni nomor six's kalah dari tuan rumah Papua, dan di super "eight" juga kalah dari DKI Jakarta.
"Saat berlaga di nomor twenty-twenty, kami bertekad tidak mau kalah, dan tidak mau juga kecolongan lagi." katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2021
"Kami bangga dan senang anak asuh sukses merebut medali emas lewat perjuangan yang cukup menegangkan. Dan kami mengucapkan banyak terima kaaih kepada pengurus KONI Bali dan masyarakat Bali telah memberi dukungan untuk berlaga di PON XX," kata Putra Darmawan di Sentani, Jayapura, Senin.
Sebelum berlaga di PON, pihaknya telah melakukan pelatihan secara rutin, termasuk juga saat melakukan pemusatan pelatihan atau Pelatda menjelang hajatan olahraga nasional empat tahunan ini.
"Tim kami sangat kompak dan optimistis untuk meraih terbaik dalam ajang olahraga PON di 'Bumi Cendrawasih'," ujar Putra Darmawan didampingi rekan pelatih Wayan Samuel.
Baca juga: PON Papua - Hasil kriket: Bali sandingkan emas putra dan putri nomor T20
Ia mengatakan medali emas pertama pada kegiatan olahraga nasional empat tahunan antar-provinsi se-Indonesia ini dipersembahkan Anak Agung Bastari dan kawan-kawan. Bastari menempati posisi sebagai batsman merasa gembiara dilaga final, dengan ke-13 rekan setimnya.
"Astungkara (bersyukur) kami akhirnya bisa membawa pulang medali emas dari Papua. Kami memang enjoy difinal ini dan kami menikmati sekali, meski kami harus berjuang keras melewati skor Kaltim," ucap Bastari.
Sementara kapten tim kriket putri, Ni Wayan Sariani mengaku bangga dan medali emas yang diraih bersama teman-temannya adalah buah perjuangan tim yang sangat luar biasa. Karena atlet asal Kabupaten Badung ini melihat rekan-rekannya selalu bersemangat.
Dikatakan meski di dua nomor awal selalu kalah di final, yakni nomor six's kalah dari tuan rumah Papua, dan di super "eight" juga kalah dari DKI Jakarta.
"Saat berlaga di nomor twenty-twenty, kami bertekad tidak mau kalah, dan tidak mau juga kecolongan lagi." katanya.
Editor : Edy M Yakub
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2021