Negara (Antara Bali) - Bupati Jembrana I Putu Artha merasa dilecehkan oleh tiga kepala sekolah di Kecamatan Pekutatan yang tidak bersedia menempati posisi baru sesuai SK mutasi terhadap mereka.

"Ya saya merasa tidak dihargai oleh mereka. Ini sudah merupakan pelanggaran berat dan harus mendapatkan hukuman," kata Artha, Senin.

Untuk mendapatkan fakta dan motif pembangkangan kasek ini, Artha mengaku, sudah menurunkan Inspektorat untuk melakukan pemeriksaan.

Selain tiga kasek tersebut, pengawas sekolah dan pimpinan Unit Pelaksana Teknis (UPT) Pendidikan di kecamatan juga turut diperiksa.

"Pengawas sekolah dan pimpinan UPT juga harus bertanggungjawab atas kejadian ini, seharusnya mereka tahu ada kasek yang tidak melaksanakan SK mutasi apalagi sudah berjalan setahun," ujar Artha.(GBI/IGT)

Pewarta:

Editor : Nyoman Budhiana


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2012