Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kabupaten Klungkung, Bali meluncurkan inovasi Rekam Medis Elektronik (RME) dan Sistem Informasi Medis on Tablet (Sim-onTa) untuk meningkatkan layanan kepada masyarakat.
"Saya tidak akan pernah berhenti mengawal Rumah Sakit Umum Daerah Kabupaten Klungkung melakukan inovasi, dalam memberikan pelayanan kesehatan kepada masyarakat Klungkung dan sekitarnya,” kata Bupati Klungkung I Nyoman Suwirta dalam siaran pers di Denpasar, Jumat.
Ia mengharapkan inovasi ini dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya oleh jajaran rumah sakit. Data rekam medis yang sebelumnya tercatat secara manual, bisa disalin ke dalam e-rekam medis ini.
"Harapannya inovasi ini bisa menuju 'paperless' atau meminimalisir penggunaan kertas. Dokter, perawat, dan pegawai RSUD Klungkung harus mengikuti perkembangan teknologi guna memberikan layanan lebih baik kepada masyarakat,” katanya.
Baca juga: Australia hibahkan mesin desalinasi air untuk sekolah di Bali
Direktur RSUD Klungkung dr. I Nyoman Kesuma mengatakan pengelolaan sistem manajemen informasi RS dikelola oleh instalasi Sistem Informasi Manajemen Rumah Sakit (SIMRS) dan IT.
Ia mengatakan rekam medis elektronik dari aspek administratif, bermanfaat sebagai tempat penyimpanan informasi secara elektronik mengenai data kondisi kesehatan dan data layanan kesehatan yang diperoleh pasien sepanjang hidupnya.
Dari aspek pengguna, katanya, penerapan RME memberikan manfaat kepada dokter dan petugas kesehatan profesional pemberi asuhan (PPA) dalam mengakses informasi pasien dan membantu dalam pengambilan keputusan klinis.
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2021
"Saya tidak akan pernah berhenti mengawal Rumah Sakit Umum Daerah Kabupaten Klungkung melakukan inovasi, dalam memberikan pelayanan kesehatan kepada masyarakat Klungkung dan sekitarnya,” kata Bupati Klungkung I Nyoman Suwirta dalam siaran pers di Denpasar, Jumat.
Ia mengharapkan inovasi ini dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya oleh jajaran rumah sakit. Data rekam medis yang sebelumnya tercatat secara manual, bisa disalin ke dalam e-rekam medis ini.
"Harapannya inovasi ini bisa menuju 'paperless' atau meminimalisir penggunaan kertas. Dokter, perawat, dan pegawai RSUD Klungkung harus mengikuti perkembangan teknologi guna memberikan layanan lebih baik kepada masyarakat,” katanya.
Baca juga: Australia hibahkan mesin desalinasi air untuk sekolah di Bali
Direktur RSUD Klungkung dr. I Nyoman Kesuma mengatakan pengelolaan sistem manajemen informasi RS dikelola oleh instalasi Sistem Informasi Manajemen Rumah Sakit (SIMRS) dan IT.
"Kami menyadari dan secara bertahap telah beralih dengan penyediaan sarana informasi medis yang diakses langsung oleh pada dokter penanggung jawab pelayanan (DPJP) berupa tablet sehingga permintaan informasi dapat bersifat 'mobile' (bergerak) dan dapat diakses setiap saat," katanya.
Ia mengatakan rekam medis elektronik dari aspek administratif, bermanfaat sebagai tempat penyimpanan informasi secara elektronik mengenai data kondisi kesehatan dan data layanan kesehatan yang diperoleh pasien sepanjang hidupnya.
Dari aspek pengguna, katanya, penerapan RME memberikan manfaat kepada dokter dan petugas kesehatan profesional pemberi asuhan (PPA) dalam mengakses informasi pasien dan membantu dalam pengambilan keputusan klinis.
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2021