Denpasar (Antara Bali) - Praktisi sekaligus pengamat pariwisata Anak Agung Gede Rai mengatakan, generasi muda di Bali harus berani memulai berwirausaha agar tidak sampai menjadi orang terasing di daerah sendiri.
"Belajarlah menciptakan lapangan pekerjaan. Jangan selalu bekerja pada orang lain," katanya saat menjadi pembicara dalam bedah buku biografi "Pasangan Pionir Pariwisata Bali" di Denpasar, Kamis.
Pasangan pionir pariwisata Bali yang dimaksud adalah Ida Bagus Kompiang dan Anak Agung Mirah Astuti. Mereka ini merupakan pengusaha pribumi yang membangun hotel pertama di kawasan Sanur, Denpasar, yang diberi nama Hotel Segara Beach. Terobosan itu telah dilakukan pada 1956 atau sepuluh tahun lebih awal dari pembangunan Hotel Bali Beach (hotel tertinggi di Bali).
Hotel Segara Beach merupakan akomodasi pertama yang didirikan dan dikelola oleh pribumi dan masih beroperasi hingga saat ini.
"Buku ini perlu dibaca oleh generasi muda karena sarat dengan upaya bagaimana cara membangun tekad menjadi entrepreneurship (wirausahawan). Mau tidak mau, terlebih untuk kondisi sekarang generasi muda Bali harus berani menciptakan inisiatif membuka lapangan kerja sendiri, menjadi pengusaha," ucap mantan Direktur Utama Bali Tourism Development Corporation itu.
Pada buku setebal 411 halaman yang ditulis oleh Prof Dr I Nyoman Darma Putra ini juga menyampaikan peran aktif Kompiang dalam Dewan Pariwisata Indonesia untuk mendorong pembangunan pariwisata di Nusantara, sedangkan Ibu Kompiang pernah memimpin misi kesenian Indonesia ke luar negeri.
"Di samping kesibukannya mengelola bisnis perhotelan, pasangan pionir pariwisata ini juga mengabdikan diri dan pikirannya lewat organisasi Persatuan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI), Ikatan Wanita Pariwisata (Iwata) Bali dan Legiun Veteran Republik Indonesia (LVRI)," kata Darma Putra.
Sementara itu, pembedah buku yang lainnya Kepala Pusat Penelitian Kebudayaan dan Kepariwisataan Universitas Udayana Dr AA Suryawan Wiranatha memandang dengan adanya buku ini dapat menjadi sumber referensi dan acuan bagi mahasiswa mengenai perjalanan perkembangan kepariwisataan di Bali. "Demikian juga paket-paket wisata yang tersaji secara holistik," ujar Suryawan.(LHS/T007)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2012
"Belajarlah menciptakan lapangan pekerjaan. Jangan selalu bekerja pada orang lain," katanya saat menjadi pembicara dalam bedah buku biografi "Pasangan Pionir Pariwisata Bali" di Denpasar, Kamis.
Pasangan pionir pariwisata Bali yang dimaksud adalah Ida Bagus Kompiang dan Anak Agung Mirah Astuti. Mereka ini merupakan pengusaha pribumi yang membangun hotel pertama di kawasan Sanur, Denpasar, yang diberi nama Hotel Segara Beach. Terobosan itu telah dilakukan pada 1956 atau sepuluh tahun lebih awal dari pembangunan Hotel Bali Beach (hotel tertinggi di Bali).
Hotel Segara Beach merupakan akomodasi pertama yang didirikan dan dikelola oleh pribumi dan masih beroperasi hingga saat ini.
"Buku ini perlu dibaca oleh generasi muda karena sarat dengan upaya bagaimana cara membangun tekad menjadi entrepreneurship (wirausahawan). Mau tidak mau, terlebih untuk kondisi sekarang generasi muda Bali harus berani menciptakan inisiatif membuka lapangan kerja sendiri, menjadi pengusaha," ucap mantan Direktur Utama Bali Tourism Development Corporation itu.
Pada buku setebal 411 halaman yang ditulis oleh Prof Dr I Nyoman Darma Putra ini juga menyampaikan peran aktif Kompiang dalam Dewan Pariwisata Indonesia untuk mendorong pembangunan pariwisata di Nusantara, sedangkan Ibu Kompiang pernah memimpin misi kesenian Indonesia ke luar negeri.
"Di samping kesibukannya mengelola bisnis perhotelan, pasangan pionir pariwisata ini juga mengabdikan diri dan pikirannya lewat organisasi Persatuan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI), Ikatan Wanita Pariwisata (Iwata) Bali dan Legiun Veteran Republik Indonesia (LVRI)," kata Darma Putra.
Sementara itu, pembedah buku yang lainnya Kepala Pusat Penelitian Kebudayaan dan Kepariwisataan Universitas Udayana Dr AA Suryawan Wiranatha memandang dengan adanya buku ini dapat menjadi sumber referensi dan acuan bagi mahasiswa mengenai perjalanan perkembangan kepariwisataan di Bali. "Demikian juga paket-paket wisata yang tersaji secara holistik," ujar Suryawan.(LHS/T007)
Editor : Nyoman Budhiana
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2012