Menteri BUMN Erick Thohir menekankan bahwa kerja sama dengan badan usaha milik negara (BUMN) harus saling menguntungkan atau win win dengan proses bisnis yang baik sehingga bisa terhindar dari korupsi.
"Kita harus membangun ekosistem yang sehat. Kita tidak mau BUMN jadi menara gading, tetapi saya ingin memastikan kerja sama BUMN dengan swasta dan pemerintah daerah harus win win, saling untung," katanya dalam launching Produk Bersama Warung Pangan yang dipantau secara daring dari Jakarta, Kamis.
Baca juga: Menteri BUMN antarkan buku dan alat gambar ke anak-anak Desa Cikuya
Erick mengungkapkan tidak ingin lagi ada oknum di BUMN yang terjerat korupsi. Oleh karena itu, ia pun meminta setiap kerja sama dilakukan dengan proses bisnis yang baik, bukan berdasarkan proyek (project based).
"Saya juga minta swasta yang berpartner dengan BUMN, jangan ngakali. Harus win win. Apalagi sekarang di era yang sangat transparan, era digitalisasi," ujarnya.
Sejumlah pejabat BUMN tercatat terjerat kasus korupsi, di antaranya mantan Direktur Utama PT PLN Sofyan Basir, mantan Direktur Utama PT PAL M. Firmansyah Arifin, mantan Direktur Utama PT Jasindo Budi Tjahjono, mantan Direktur Keuangan PT Angkasa Pura II Andra Y Agussalam, mantan Direktur Utama Perum Perikanan Indonesia (Perindo) Risyanto Suanda, serta mantan Direktur Utama PT Industri Telekomunikasi Indonesia (PT INTI) Darman Mapanggara.
Baca juga: Erick Thohir : BUMN bina 204.609 UMKM
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2021
"Kita harus membangun ekosistem yang sehat. Kita tidak mau BUMN jadi menara gading, tetapi saya ingin memastikan kerja sama BUMN dengan swasta dan pemerintah daerah harus win win, saling untung," katanya dalam launching Produk Bersama Warung Pangan yang dipantau secara daring dari Jakarta, Kamis.
Baca juga: Menteri BUMN antarkan buku dan alat gambar ke anak-anak Desa Cikuya
Erick mengungkapkan tidak ingin lagi ada oknum di BUMN yang terjerat korupsi. Oleh karena itu, ia pun meminta setiap kerja sama dilakukan dengan proses bisnis yang baik, bukan berdasarkan proyek (project based).
"Saya juga minta swasta yang berpartner dengan BUMN, jangan ngakali. Harus win win. Apalagi sekarang di era yang sangat transparan, era digitalisasi," ujarnya.
Sejumlah pejabat BUMN tercatat terjerat kasus korupsi, di antaranya mantan Direktur Utama PT PLN Sofyan Basir, mantan Direktur Utama PT PAL M. Firmansyah Arifin, mantan Direktur Utama PT Jasindo Budi Tjahjono, mantan Direktur Keuangan PT Angkasa Pura II Andra Y Agussalam, mantan Direktur Utama Perum Perikanan Indonesia (Perindo) Risyanto Suanda, serta mantan Direktur Utama PT Industri Telekomunikasi Indonesia (PT INTI) Darman Mapanggara.
Baca juga: Erick Thohir : BUMN bina 204.609 UMKM
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2021