Denpasar (Antara Bali) - Ketua Umum Dewan Harian Daerah (DHD) Penerus Kejuangan Angkatan 45 Provinsi  Bali, Prof Dr I Wayan Windia mengingatkan, pusaka dan warisan bangsa Indonesia dapat digunakan sebagai cermin oleh semua calon pemimpin daerah ini ke depan.

"Pemimpin daerah kita dan Indonesia ke depan harus memiliki hati nurani yang bercermin pada warisan dan pusaka bapak bangsa Indonesia yang terlibat dalam perang dan revolusi kemerdekaan," kata Prof Windia ketika tampil sebagai pembicara dalam sarasehan "Format Pemimpin Bali ke depan," di Sanur, Senin.

Ia mengatakan, para pemimpin bangsa awal kemerdekaan RI melakoninya atas dasar panggilan moralitas, penuh keikhlasan, setia kawan, dan kerelaan untuk berkorban, bukan untuk kepentingan diri sendiri maupun kelompoknya.

Cermin yang demikian itu hendaknya bisa ditiru kembali oleh pemimpin Bali ke depan, sehingga Pulau Dewata yang mendapat gempuran dahsyat menyangkut berbagai aspek sosial, ekonomi dan budaya tetap kokoh dan eksis.

Hal itu penting dilakukan calon pemimpin Bali ke depan, meskipun selama ini banyak  literatur yang mengulas tentang syarat dan ciri yang baik dari seorang pemimpin, termasuk syarat kepemimpinan dengan latar belakang konsep Hindu, yang dikenal dengan Asta Beratha.(DWA/T007)

Pewarta:

Editor : Nyoman Budhiana


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2012