Anggota Asita Bali mengharapkan ada perubahan dalam organisasi pariwisata ini, sehingga diperlukan sosok pemimpin yang mumpuni dan mampu mengelola roda organisasi.

"Kami mengharapkan kandidat yang akan memimpin Asita Bali ke depan merupakan individu terbuka terhadap anggota serta adaptif dalam mengelola organisasi," kata seorang general manager biro perjalanan, Ayuk di Denpasar, Sabtu.

Ia mengatakan dalam organisasi yang berkecimpung sektor pariwisata Bali membutuhkan sosok yang lepas dari konflik serta mampu membebaskan organisasi Asita Bali dari berbagai kepentingan politis. Mereka mengaku sudah lelah mendengar konflik internal Asita dan berharap ketua yang baru bisa fokus membantu anggota melewati ujian pandemi COVID-19.

"Kami berharap banyak dari sosok Putu Ayu Astiti Saraswati. Selain dia masih muda, juga tidak memiliki konflik kepentingan sehingga dapat fokus ke depannya jika memimpin," ujarnya.

Menurut dia, di era seperti sekarang ini Asita Bali butuh sosok pemimpin yang cekatan dan fokus membantu kesejahteraan anggota. Dengan situasi Bali menghadapi pandemi sehingga ekonominya porak-poranda.

Dia menyakini sosok Putu Astiti Saraswati akan dapat membantu menyelesaikan problema pariwisata khususnya usaha biro jasa perjalanan yang kini menghadapi masalah pelik mulai dari hubungan dengan perbankan hingga pemerintah.

Sosok Putu Astiti Saraswati sebagai satu-satunya perempuan dan milenial yang bersaing mampu menjembatani anggota dengan pemerintah. Dapat bersinergi dengan pemerintah maupun stakeholder lain pariwisata di daerah maupun kementerian di pusat. Sebagai anak muda diyakini lebih cekatan dan cepat serta responsive dalam pengambilan keputusan.

“Saya pribadi mendukung beliau sebagai anak muda. Sudah saatnya pariwisata Bali dikelola orang baru dengan perspektif baru dan ide-ide segar tidak hanya itu-itu lagi orangnya,” ujarnya sembari minta namanya juga dirahasiakan.

Menanggapi berbagai dukungan yang muncul, Putu Astiti Saraswati menegaskan bahwa tujuan awalnya ikut berkompetisi menjadi Ketua Asita Bali untuk memberi kontribusi bagi perkembangan Bali. Jika terpilih menjadi Ketua Asita Bali periode 2021-2026 mampu memberikan sumbangsih pemikiran dan juga waktu terhadap lembaga yang seharusnya saat ini menjadi tulang punggung bagi pemulihan ekonomi Bali tersebut.

“Terima kasih atas dukungannya, kami tunggu dukungan nyatanya saat pemilihan pada 25 Agustus mendatang. Perubahan di Asita Bali harus segera dimulai dari untuk memulainya siapa lagi kalau bukan dengan kita bekerja sama," ucapnya.

Sebagai kandidat paling muda serta satu-satunya perempuan, Putu Astiti Saraswati mengajak semua pendukungnya untuk bekerja sama dan mewujudkan program "Asitaone".

Menurut dia, dengan sisa waktu yang sedemikian sedikit menjelang pemilihan, tidak ada pilihan lain selain menyatukan tekad dan komitmen demi dapat mewujudkan Asita yang bersatu serta fokus membangun kepariwisataan Bali.

Pewarta: I Komang Suparta

Editor : Adi Lazuardi


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2021