Nusa Dua (Antara Bali) - PT Jasamarga Bali Tol (JBT) meyakini kondisi cuaca tak akan menghalangi percepatan pembangunan jalan tol Nusa Dua-Ngurah Rai-Benoa, sehingga optimistis dapat rampung April 2013.
"Proyek ini mulai dikerjakan pada Maret 2012 dan harus bisa diselesaikan April 2013," kata Direktur Utama JBT Akhmad Tito Karim, usai penandatanganan sindikasi perbankan nasional, di Nusa Dua, Senin.
Dia mengatakan, keyakinan bisa diatasinya percepatan proyek tersebut karena material untuk jalan tol tersebut tidak semuanya dari luar Pulau Dewata.
Karena, tambah Akhmad, ada sebagian bahan berasal dari Bali, seperti pasir yang berasal dari Kabupaten Karangasem.
Dia menggungkapkan, akan tetapi ada bahan yang khusus diproduksi di luar Pulau Dewata, yakni tiang pancang jalan tol tersebut. "Tiang pancang itu diangkut menggunakan jalur laut dengan memakai kapal tongkang yang dapat membawa 1.000 unit sekali perjalanan," ujarnya.
Akhmad menjelaskan, apabila cuaca buruk melanda kawasan perairan laut maka tiang pancang itu dibawa menggunakan jalur darat.(IGT/T007)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2012
"Proyek ini mulai dikerjakan pada Maret 2012 dan harus bisa diselesaikan April 2013," kata Direktur Utama JBT Akhmad Tito Karim, usai penandatanganan sindikasi perbankan nasional, di Nusa Dua, Senin.
Dia mengatakan, keyakinan bisa diatasinya percepatan proyek tersebut karena material untuk jalan tol tersebut tidak semuanya dari luar Pulau Dewata.
Karena, tambah Akhmad, ada sebagian bahan berasal dari Bali, seperti pasir yang berasal dari Kabupaten Karangasem.
Dia menggungkapkan, akan tetapi ada bahan yang khusus diproduksi di luar Pulau Dewata, yakni tiang pancang jalan tol tersebut. "Tiang pancang itu diangkut menggunakan jalur laut dengan memakai kapal tongkang yang dapat membawa 1.000 unit sekali perjalanan," ujarnya.
Akhmad menjelaskan, apabila cuaca buruk melanda kawasan perairan laut maka tiang pancang itu dibawa menggunakan jalur darat.(IGT/T007)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2012