Kuta (Antara Bali) - Badan Perserikatan Bangsa-Bangsa untuk urusan Pengungsi (United Nations High Commissioner for Refugees/UNHCR) mencatat, pencari suaka politik di Indonesia terus meningkat dalam kurun waktu lima tahun terakhir.
    
"Peningkatan pencari suaka ini dipicu oleh situasi di beberapa negara yang dilanda konflik berkepanjangan," kata Mitra Salima Suryono selaku staf pejabat Hubungan Eksternal Kantor UNHCR Jakarta di Kuta, Jumat.
    
Ia menyebutkan pada 2008, Indonesia kedatangan 389 orang pencari suaka. Kemudian pada 2009 naik lebih dari 800 persen menjadi 3.230 orang. Pada 2010 dan 2011, masing-masing 3.905  dan 4.052 orang.
    
"Pada Januari-Mei 2012, tercatat 4.552 orang pencari suaka ditambah 1.180 orang pengungsi internasional yang datang ke Indonesia," katanya di sela-sela sosialisasi "Mandat UNHCR dan Permasalahan Pengungsi di Indonesia" itu.
    
Dari kedua kelompok yang keseluruhannya berjumlah 5.732 orang tersebut, sekitar 20 persen hingga kini ditampung di Rumah Detensi Imigrasi yang tersebar di 13 daerah.
    
"Sementara sisanya ada di tempat kos dan wisma-wisma lainnya yang difasilitasi lOM (organisasi internasional di bidang migrasi)," kata Mitra didampingi Asisten Bidang Perlindungan UNHCR Nurul Rochayati.   
    
Pada tahun ini pula terdapat 74 pencari suaka pulang secara sukarela ke negara asalnya dan 60 orang ditempatkan ke negara pihak ketiga, seperti Australia dan Filipina.
    
Pencari suaka terbanyak yang datang ke Indonesia berasal dari Afghanistan sekitar 59 persen, Iran sembilan persen, Pakistan enam persen, dan sisanya berasal dari Irak, Myanmar, Sri Lanka, dan Somalia.(M038/T007)

Pewarta:

Editor : Nyoman Budhiana


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2012