Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Klungkung, Bali, langsung menyalurkan bantuan sebanyak 5 ton beras dari Pemerintah Provinsi Bali kepada warga yang terdampak COVID-19.
"Terima kasih ASN Pemprov Bali yang sudah membantu masyarakat Klungkung 5 ton beras. Hari ini, saya langsung membagikan sesuai dengan sasaran yang sudah ditentukan," ujar Bupati Klungkung I Nyoman Suwirta setelah menyerahkan secara simbolis bantuan tersebut di Dinas Sosial Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Kabupaten Klungkung, Senin.
Bantuan tersebut diterima Bupati Klungkung, I Nyoman Suwirta dari Gubernur Bali, Wayan Koster di Gedung Gajah Jaya Sabha Denpasar, Senin.
Baca juga: Sosiolog: PPKM efektif bila disertai insentif dan bansos memadai
Menurut Bupati Suwirta, sebanyak 1.000 sak bantuan beras dari Pemprov Bali ini disalurkan untuk warga yang terdampak COVID-19, tetapi tidak pernah mendapatkan bantuan dan tidak masuk data terpadu kesejahteraan sosial (DTKS).
Sebelumnya, Pemkab sudah mengumpulkan data-data sesuai dengan nama dan alamat atau by name by address. Bupati berharap bantuan ini bisa meringankan warga di tengah situasi seperti sekarang.
"Saya berharap kepada desa agar bisa mendata warganya dengan baik dan detail," kata Bupati Suwirta, didampingi Kadis Sosial P3A Klungkung, I Gusti Agung Gede Putra Mahajaya dan Kalak BPBD, Putu Widiada.
Bupati mengatakan, apa yang dilakukan Pemprov Bali mungkin juga akan dilakukan di Kabupaten Klungkung. Donasi sukarela yang nantinya terkumpul akan digunakan untuk membeli beras atau bantuan lainnya bagi warga yang terdampak.
Baca juga: Presiden perintahkan segera salurkan bansos
Sementara itu, salah satu penerima bantuan 5 kilogram beras tersebut, Gusti Lanang Ardana (48), mengaku bersyukur mendapat bantuan di tengah situasi seperti sekarang.
Mantan pegawai hotel asal Desa Selat, Kecamatan Klungkung ini mengaku selama ini belum pernah mendapat bantuan apapun.
Ardana yang tinggal bersama ibu, istri dan dua orang anaknya kini hanya bekerja sebagai pembuat nasi tumpeng sesajen (penek) keperluan upacara.
"Kemungkinan karena data saya tidak masuk. Jadi hari ini saya bersyukur mendapat bantuan meski hanya cukup untuk tiga hari ke depan," ucapnya.
Baca juga: BNI percepat penyaluran bansos PKH dan bansos sembako
Sebelumnya, Pemkab Klungkung telah melakukan panen perdana cabai besar dan bawang merah di TOSS (tempat olah sampah setempat) Center Karangdadi, Desa Kusamba, Kabupaten Klungkung. Panen perdana dengan pupuk kompos hasil TOSS itu dilakukan Bupati Klungkung I Nyoman Suwirta pada Minggu (25/7) sore.
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2021
"Terima kasih ASN Pemprov Bali yang sudah membantu masyarakat Klungkung 5 ton beras. Hari ini, saya langsung membagikan sesuai dengan sasaran yang sudah ditentukan," ujar Bupati Klungkung I Nyoman Suwirta setelah menyerahkan secara simbolis bantuan tersebut di Dinas Sosial Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Kabupaten Klungkung, Senin.
Bantuan tersebut diterima Bupati Klungkung, I Nyoman Suwirta dari Gubernur Bali, Wayan Koster di Gedung Gajah Jaya Sabha Denpasar, Senin.
Baca juga: Sosiolog: PPKM efektif bila disertai insentif dan bansos memadai
Menurut Bupati Suwirta, sebanyak 1.000 sak bantuan beras dari Pemprov Bali ini disalurkan untuk warga yang terdampak COVID-19, tetapi tidak pernah mendapatkan bantuan dan tidak masuk data terpadu kesejahteraan sosial (DTKS).
Sebelumnya, Pemkab sudah mengumpulkan data-data sesuai dengan nama dan alamat atau by name by address. Bupati berharap bantuan ini bisa meringankan warga di tengah situasi seperti sekarang.
"Saya berharap kepada desa agar bisa mendata warganya dengan baik dan detail," kata Bupati Suwirta, didampingi Kadis Sosial P3A Klungkung, I Gusti Agung Gede Putra Mahajaya dan Kalak BPBD, Putu Widiada.
Bupati mengatakan, apa yang dilakukan Pemprov Bali mungkin juga akan dilakukan di Kabupaten Klungkung. Donasi sukarela yang nantinya terkumpul akan digunakan untuk membeli beras atau bantuan lainnya bagi warga yang terdampak.
Baca juga: Presiden perintahkan segera salurkan bansos
Sementara itu, salah satu penerima bantuan 5 kilogram beras tersebut, Gusti Lanang Ardana (48), mengaku bersyukur mendapat bantuan di tengah situasi seperti sekarang.
Mantan pegawai hotel asal Desa Selat, Kecamatan Klungkung ini mengaku selama ini belum pernah mendapat bantuan apapun.
Ardana yang tinggal bersama ibu, istri dan dua orang anaknya kini hanya bekerja sebagai pembuat nasi tumpeng sesajen (penek) keperluan upacara.
"Kemungkinan karena data saya tidak masuk. Jadi hari ini saya bersyukur mendapat bantuan meski hanya cukup untuk tiga hari ke depan," ucapnya.
Baca juga: BNI percepat penyaluran bansos PKH dan bansos sembako
Sebelumnya, Pemkab Klungkung telah melakukan panen perdana cabai besar dan bawang merah di TOSS (tempat olah sampah setempat) Center Karangdadi, Desa Kusamba, Kabupaten Klungkung. Panen perdana dengan pupuk kompos hasil TOSS itu dilakukan Bupati Klungkung I Nyoman Suwirta pada Minggu (25/7) sore.
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2021