Pembangunan Ruang Terbuka Hijau (RTH) Bung Karno tahap IV di Sukasada, Buleleng, Bali, terus dikebut meski ada Pemberlakukan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) saat pandemi COVID-19.
Sekretaris Daerah Buleleng Gede Suyasa saat turun langung untuk melihat proses pengerjaan RTH Bung Karno, Jumat, menjelaskan dalam masa Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) darurat Jawa-Bali yang sudah diintruksikan oleh Pemerintah Pusat, pekerjaan konstruksi masih diizinkan 100 persen.
“Oleh karena itu, pembangunan tahap IV sampai dengan bulan Juli mencapai perkembangan yang signifikan dan kesempatan ini agar bisa dimanfaatkan sebaik-baiknya untuk bisa mengejar target sesuai dengan tenggat waktu yang sudah disepakati,” jelasnya.
Menurut Suyasa, sampai dengan minggu ke sembilan, pengerjaan RTH itu telah mencapai 17,9 persen. Dari target sebesar 9,45 persen. Ini berarti pengerjaan telah mengalami deviasi positif sebesar 8,48 persen. Dengan capaian tersebut, pengerjaan diharapkan tidak asal cepat dan memenuhi target dari yang telah ditentukan.
Ia mengingatkan kepada Tim Pengawas proyek RTH Bung Karno untuk menjaga kualitas dan spesifikasi. “Terlebih proyek ini merupakan konstruksi yang akan dimanfaatkan oleh publik. Maka kualitasnya harus benar-benar dijaga dan spesifikasi bangunannyan harus tepat,” ujar Suyasa
Baca juga: Pembangunan Taman Bung Karno di Buleleng kembali dilanjutkan
Sementara itu, Pimpinan Tim Pengawas Proyek RTH Taman Bung Karno Ni Putu Eka Dewi menyebutkan tenaga kerja yang dilibatkan sebanyak 90 orang. Dengan memanfaatkan tenaga kerja lokal Buleleng. Hanya pematung yang dari Gianyar. Semuanya penstruktur, andesit dan lainnya semua dari Buleleng. Selama PPKM darurat, diberlakukannya pengaturan pengerjaan proyek RTH Bung karno masih seperti biasa, dimulai dari pukul 08.00 WITA sampai pukul 17.00 WITA. Hanya saja tidak ada lembur untuk para pekerja.
”Astungkara kami bekerja di ruang terbuka. Dari awal kami bekerja tetap menjalankan Protokol Kesehatan (Prokes). Terlebih lagi setiap hari Selasa dan Jumat kami juga adakan pengarahan terhadap para pekerja untuk memberikan edukasi demi menerapkan Prokes dimulai dari pengecekan suhu tubuh dan yang lainnya,” katanya.
Ia mengatakan sampai saat ini proyek RTH Bung Karno Tahap IV ada 20 area pekerjaan. Dimulai dari bangunan wantilan, rumah genset, beberapa renovasi, patung Singa Ambara Raja beserta panggungnya. Kolam air mancur dengan lampu yang akan juga difungsikan sebagai kolam ikan. Ada juga jogging track dengan pasangan andesit. Pekerjaan taman dengan tiga tipe, pekerjaan pagar dan pintu gerbang. ”Dengan ada 20 area pekerjaan kita targetkan tuntas pada 6 Desember 2021 mendatang,” kata Eka Dewi.
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2021
Sekretaris Daerah Buleleng Gede Suyasa saat turun langung untuk melihat proses pengerjaan RTH Bung Karno, Jumat, menjelaskan dalam masa Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) darurat Jawa-Bali yang sudah diintruksikan oleh Pemerintah Pusat, pekerjaan konstruksi masih diizinkan 100 persen.
“Oleh karena itu, pembangunan tahap IV sampai dengan bulan Juli mencapai perkembangan yang signifikan dan kesempatan ini agar bisa dimanfaatkan sebaik-baiknya untuk bisa mengejar target sesuai dengan tenggat waktu yang sudah disepakati,” jelasnya.
Menurut Suyasa, sampai dengan minggu ke sembilan, pengerjaan RTH itu telah mencapai 17,9 persen. Dari target sebesar 9,45 persen. Ini berarti pengerjaan telah mengalami deviasi positif sebesar 8,48 persen. Dengan capaian tersebut, pengerjaan diharapkan tidak asal cepat dan memenuhi target dari yang telah ditentukan.
Ia mengingatkan kepada Tim Pengawas proyek RTH Bung Karno untuk menjaga kualitas dan spesifikasi. “Terlebih proyek ini merupakan konstruksi yang akan dimanfaatkan oleh publik. Maka kualitasnya harus benar-benar dijaga dan spesifikasi bangunannyan harus tepat,” ujar Suyasa
Baca juga: Pembangunan Taman Bung Karno di Buleleng kembali dilanjutkan
Sementara itu, Pimpinan Tim Pengawas Proyek RTH Taman Bung Karno Ni Putu Eka Dewi menyebutkan tenaga kerja yang dilibatkan sebanyak 90 orang. Dengan memanfaatkan tenaga kerja lokal Buleleng. Hanya pematung yang dari Gianyar. Semuanya penstruktur, andesit dan lainnya semua dari Buleleng. Selama PPKM darurat, diberlakukannya pengaturan pengerjaan proyek RTH Bung karno masih seperti biasa, dimulai dari pukul 08.00 WITA sampai pukul 17.00 WITA. Hanya saja tidak ada lembur untuk para pekerja.
”Astungkara kami bekerja di ruang terbuka. Dari awal kami bekerja tetap menjalankan Protokol Kesehatan (Prokes). Terlebih lagi setiap hari Selasa dan Jumat kami juga adakan pengarahan terhadap para pekerja untuk memberikan edukasi demi menerapkan Prokes dimulai dari pengecekan suhu tubuh dan yang lainnya,” katanya.
Ia mengatakan sampai saat ini proyek RTH Bung Karno Tahap IV ada 20 area pekerjaan. Dimulai dari bangunan wantilan, rumah genset, beberapa renovasi, patung Singa Ambara Raja beserta panggungnya. Kolam air mancur dengan lampu yang akan juga difungsikan sebagai kolam ikan. Ada juga jogging track dengan pasangan andesit. Pekerjaan taman dengan tiga tipe, pekerjaan pagar dan pintu gerbang. ”Dengan ada 20 area pekerjaan kita targetkan tuntas pada 6 Desember 2021 mendatang,” kata Eka Dewi.
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2021