Wali Kota Denpasar IGN Jaya Negara memantau ketersediaan ruang isolasi untuk pasien COVID-19 di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Wangaya, karena jumlahnya makin terbatas seiring dengan peningkatan kasus masyarakat terpapar virus corona jenis baru itu.

Dalam peninjauan ke RSUD Wangaya di Denpasar, Senin itu, Jaya Negara didampingi Ketua DPRD Kota Denpasar I Gusti Ngurah Gede, Penjabat Sekda Kota Denpasar I Made Toya, dan Direktur RSUD Wangaya dr Anak Agung Made Widiasa.

"Kami harus melakukan pengecekan ruang ICU dan ruang isolasi untuk pasien kasus COVID-19, karena di Denpasar mengalami peningkatan yang signifikan menyebabkan tempat isolasi dan ICU rumah sakit mendekati penuh," katanya.

Ia mengatakan RSUD Wangaya untuk merawat pasien COVID-19 sejak terjadinya pandemi COVID-19. Berdasarkan data ruang perawatan isolasi yang nyaris penuh, pihaknya meminta pihak RS untuk menambah kapasitas tempat tidur terutama untuk ICU.

Baca juga: Ratusan tenaga medis RS Wangaya terima SMS untuk vaksinasi COVID-19

"Saya minta Dirut RSUD Wangaya untuk mengonversi ruangan yang bisa dijadikan ruang isolasi bagi pasien COVID-19," kata dia.

Saat ini, RSUD Wangaya memiliki ruang ICU dengan 12 tempat tidur, sedangkan untuk kamar isolasi 56 tempat tidur sehingga totalnya 68 tempat tidur untuk pasien COVID-19.

“Rencananya, untuk penanganan sementara pasien COVID-19 di Kota Denpasar akan di rujuk ke rumah sakit lain yang masih memiliki ketersediaan kamar," ujarnya.

Jaya Negara juga memastikan ketersediaan tabung oksigen, APD, hingga obat-obatan untuk penanganan pasien COVID-19 yang dimiliki di RSUD Wangaya.

"Kami ingin menegaskan penanganan COVID-19 di Kota Denpasar secara maksimal dilaksanakan. Oleh karena itu segala kesiapan baik itu obat-obatan, tabung oksigen hingga APD harus selalu dipersiapkan," ujarnya.

Baca juga: Setahun COVID-19, RS Wangaya perbaiki fasilitas hingga SDM

Direktur Utama RSUD Wangaya dr Anak Agung Made Widiasa mengatakan RSUD Wangaya sedang mengupayakan penambahan kamar untuk pasien COVID-19.

Pihaknya juga menyampaikan bahwa ketersediaan stok tabung oksigen, APD, hingga obat-obatan masih terpenuhi.

"Dari data yang kita miliki jumlah oksigen yang tersedia di RSUD Wangaya sebanyak 1.414 liter dengan jumlah pemakaian sebanyak 471 liter. Untuk ketersediaan APD dan obat-obatan juga masih aman,” ujar dia.

Pewarta: I Komang Suparta

Editor : Edy M Yakub


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2021